Kerusakan Jalan Timbang Guyangan Bagor Nganjuk Dikeluhkan, ASN Dishub Lontarkan Kepemilikan Aset

Kerusakan Jalan Timbang Guyangan Bagor Nganjuk Dikeluhkan, ASN Dishub Lontarkan Kepemilikan Aset

NGANJUK (majanews.com) – Kerusakan akses jalan timbang Guyangan Kelurahan Guyangan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. terus menuai keresahan pengguna jalan hingga pengusaha dilingkungan sekitar, pasalnya kerusakan jalan tak kunjung ada pembenahan.

Hasil informasi yang dihimpun media majanews.com, pada beberapa tahun yang lalu, akses jalan timbangan Guyangan Nganjuk masih terbentur tentang hak kepemilikan aset jalan, sehingga beberapa pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Daerah Kabupaten Nganjuk masih berupaya menanyakan ke pihak Provinsi Jawa Timur.

Hal itu dilakukan untuk kejelasan aset jalan timbang Guyangan yang mempunyai akses lintas antar kota dalam provinsi, sehingga para pejabat pemangku kebijakan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) masih dalam kehati hatian dalam mengupayakan usulan pembangunan dengan dalih pembangunan salah sasaran.

Salah satu pengusaha caffe dilingkungan akses jalan rusak timbang Guyangan diketahui, pada jumat (21/11/2024) berupaya melakukan pembenahan jalan dengan cara pengecoran dengan memakai molen (alat berat) dari biaya pribadi.

Dikarnakan, dugaan kekesalan warga akibat kerusakan dengan status berat, tanpa ada pembangunan jalan dari pemerintah sekitar.

Adanya hal itu, Tri Hatmoko, Kepala Bidang (Kabid) Teknik sarana dan prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk menjelaskan, sebenarnya untuk kepemilikan aset jalan Guyangan Bagor tak lain milik Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

“Setelah kami menindak lanjuti dari penjelasan Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan disaat sosialisasi, dalam upaya pembangunan jalan timbang guyangan itu butuh anggaran sangat besar,” jelas Kabid tersebut kepada majanews.com, jumat (21/11/2024).

Masih dikatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mengusulkan ke Badan Pembangunan Nasional (BAPENAS) sebesar Rp.15 Milyar.

“Dan dari teman teman DPUPR pengusulan itu sudah sesuai perhitungan.,” ungkap Kabid.

Lanjut Kabid, dan seandainya anggaran sebesar Rp.15 Milyar itu di limpahkan ke Dinas Perhubungan, ya jelas gak mampu. dan Pak Kadshub pun juga sudah berusaha untuk selalu berkoordinasi bagaimana caranya supaya jalan timbang Guyangan bisa di bangun.

“Dan informasi yang saya terima bahwa jalan Guyangan sudah di surve sama pihak jalan nasional dan BAPENAS,” ulasnya.

 Jadi untuk kasus jalan Guyangan Pemda Nganjuk, masih kata Kabid, juga tidak tinggal diam, jadi pembangunan jalan Guyangan butuh dana sangat besar karena memakai pembangunan dengan cara rabat cor beton, kalau hanya di aspal hot mix itu nanti gak bisa tahan lama dan mudah rusak.

“Karena lokasi jalan guyangan itu tanahnya tanah gerak, selain itu setiap hari di lalui muatan dengan tonase yang lebih, jalan satu satunya tetap memakai pembangunan rabat cor beton,” pungkas kabid tersehut.(Nyoto)