NGANJUK, (majanews.com) – Keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kartoharjo III, yang beralamat di Kelurahan Kartoharjo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. diduga mengalami krisis murid. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di SDN tersebut sejak tahun 2020 sudah di non aktifkan (marger).
Hasil pemantauan kuli tinta majanews.com di lokasi SDN Kartoharjo III, pada Senin (10/03/2025), bangunan gedung sekolah SDN itu masih ditunjang 85 persen untuk kelayakan bangunan ruang kelas belajar (RKB). Selain itu, bangunan gedung sekolah juga masih tampak kokoh hingga hari ini masih di lengkapi aset sekolah yang komplit, baik itu meja, kursi serta hiasan dinding.
Namun, kondisi ya sudah terbengkelai hampir 4 tahun lamany kondisi lingkungan sekolah masih tampak rapi dan bersih terawat. selain itu SDN Kartoharjo III di tunjang dengan tata letak lokasi yang sangat strategis, yaitu ada di jantung perkotaan Pemerintahan Daerah Kabupaten Nganjuk.
M Khusnul Efendi, Kepala Kelurahan (Kakel) Kartoharjo Kecamatan Nganjuk yang lokasi kantor kelurahan langsung berhadapan dengan gedung SDN Kartoharjo III, yang merupakan satu lingkungan. saat di temui di ruang kerja menyampaikan, setahunya sejak ia duduk di Kelurahan Kartoharjo kurang lebihnya satu tahun setengah bahwa SDN Kartoharjo III sudah tidak di fungsikan.
“Iya itu sudah tidak berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar mungkin di marger, walaupun sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar ,setau saya gedung SDN Kartoharjo III kadang juga masih di manfaatkan, kadang juga di buat acara rapat kerja, kalau masalah yang lain saya kurang tau,” ujar nahkoda Kelurahan Kartoharjo tersebut, Senin (10/3/2025).
Terpisah, Puguh Kepala Sekolah (KS) SDN Kartoharjo 1 yang mempunyai tata letak sekolah kurang lebih jarak 100 meter dari SDN Kartoharjo III saat di temui kuli tinta majanews.com menjelaskan, setahunya SDN Kartoharjo III di marger sekitar tahun 2020 yang lalu.
“Tapi untuk lebih taunya antara di marger atau tidak yang tau persis Dinas Pendidikan mas,” ungkapnya.
Saat disinggung majanews.com, apakah sejak di margernya SDN Kartoharjo III di SDN Kartoharjo 1 ada penambahan murid didik lebih, Puguh Kepala Sekolah SDN Kartoharjo 1 menanggapi, kalau di katakan ada penambahan murid pasti ada penambahan.
“Dan kalau di katakan tidak ya tidak, untuk Jumplah murid di SDN Kartoharjo 1 total ada 160 murid, untuk RKB kelas 1 ada 25 murid, kali sesuai pagu satu RKB itu terisi 28 murid,” sambung Puguh.
Masih kata puguh, adanya kekurangan murid itu juga ada sebab akibatnya, kalau kita berfikir secara logika, Pemerintah pusat telah sukses menjalankan program Keluarga Berencana (KB).
“Selain itu jumlah siswa juga sudah banyak yang menurun. dan di masing masing kelurahan juga lebih dari satu lembaga negeri maupun swasta,” pungkasnya.(nyoto)