NGANJUK (majanews.com) – Beberapa minggu ini terkabar tampak terjadi adanya uji coba pemberian makanan gratis di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten Nganjuk, terkabar pada Rabu (02/10/2024) ada 8 anak SDN 1 Banaran Kertosono diduga keracunan makanan.
Hasil yang dihimpun media majanews.com, tepat pada tanggal 30 September 2024 juga terjadi pemberian uji coba makanan gratis di SDN 1 Kaloran Kecamatan Ngronggot, kabar yang mengejutkan tepat pada hari ini, pada Rabu 02/10/2024 terjadi pemberian makanan gratis di SDN 1 Banaran Kertosono terkabar terjadi 8 murid SDN 1 Banaran keracunan akibat dugaan makanan yang kurang layak saji.
Tangkapan pesan suara (voice not) yang masuk redaksi majanews.com menyebutkan, (pak no ! ini tadi di SDN Banaran 1 Kertosono banyak yang keracunan, dapat jatah nasi dari Prabowo Gibran, yang mutah mutah banyak dan juga ada yang sampai pingsan dan ada yang sampai di bawa ke UGD pukesmas Kertosono) sebut voice not suara dengan nada jelas.
Selain itu, Dewi Sekariani yang diduga juga orang tua murid saat bercakap sesama teman digroup WhatsApp juga memberi ulasan, “katanya anak saya ayam nya sudah basi, katanya anak saya yang sekolah di SDN Banaran 1” ujarnya dalam percakapan tulisan group WA.
Ujang, salah satu warga Banaran Kertosono yang juga sempat mengunjungi Pukesmas Kertosono saat di hubungi majanews.com membenarkan adanya murid SDN 1 Banaran Kertosono yang sempat dilarikan di Pukesmas Kertosono, menurut keterangannya kurang lebih ada 8 murid SDN 1 Banaran Kertosono yang di bawa ke pukesmas Kertosono akibat dugaan keracunan makanan.
“Namun hari ini juga semua sudah di pulangkan dan sudah tidak ada yang tertinggal di Pukesmas Kertosono, jelasnya melalui sambungan phone selular WhatsApp, Rabu (2/10/2024).
Sebelumya, tepat pada hari Selasa (01/10/2024) lalu, kuli tinta majanews.com mengkonfirmasi Restyan Efendy SST Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, tentang terjadinya dugaan keracunan di SDN 1 Banaran adanya pemberian makanan gratis.
“Sejauh ini secara aturan belum ada himbauan terkait pemberian makanan gratis, kalau mungkin ada pemberian makanan gratis berarti sekolah hanya menerima saja,” kata pejabat tersebut.
Masih dikatakan, jadi hingga sampai saat ini belum ada aturan himbauan untuk pemberian makanan gratis.
“Kami pun sampai saat ini juga belum menerima surat terkait pemberian makanan gratis,” ujar pejabat di teras bidang pendidikan kabupaten Nganjuk. ikuti berita investigasi selanjutnya hanya di majanews.com.(nyoto)