NGANJUK (majanews.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Kemaduh, Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, di tahun 2024 sukses merealisasikan pembangunan saluran air irigasi dari program P3 – TGAI, Demi meningkatkan kebutuhan air para petani.
Upaya pembangunan saluran air dilakukan melalui serapan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) hasil sinergitas dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, dari satuan kerja operasi dan pemeliharaan sumber daya air brantas, P3-TGAI merupakan program pekerjaan rehabilitasi dengan peningkatan jaringan irigasi yang berbasis peran serta masyarakat khususnya para petani.
Hasil pantauan media majanews.com di lokasi pembangunan saluran irigasi P3-TGAI terletak di Dusun Kedungregeng Desa Kemaduh Kecamatan Baron Nganjuk dalam pengerjaan ada di basis lahan persawahan.
Menurut salah satu keterangan petani warga Desa Kemaduh saat ditemui majanews.com, saat ini kamis 07/11/2024, bahwa tata letak lokasi pekerjaan pembangunan irigasi ini sudah ditentukan.
“Dan salah satunya merupakan keputusan bersama yang telah disepakati bersama dengan masyarakat dan jajaran terkait,” ujar warga.
Hawyn Duta Satriawan selaku Kepala Desa (Kades) Kemaduh, Kecamatan Baron. saat di temui di ruang kerja di sela sela kesibukannya menjelaskan, Alhamdulillah program P3 -TGAI sampai saat ini bisa selesai dengan baik dan sudah terealisasi progres 100 persen.
“Pembangunan dengan sumber dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 ini dilaksanakan selama 110 hari kalender dan dikerjakan secara swakelola,” tegas Kades.
Masih dikatakan, Pelaksananya kegiatan pun dari Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirta Guna Desa Kemaduh.
“Program P3-TGAI ini sangatlah terbukti untuk bisa membantu para petani l, dalam upayanya meningkatkan perekonomian masyarakat desa utamanya di sektor pertanian,” jelasnya.
Kades juga menegaskan, pembangunan irigasi P3-TGAI juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan para petani.
“Sehingga para petani bisa mendapat jamin guna kelancaran aliran air guna meningkatkan kualitas hasil pertanian serta sebagai perwujudan kemandirian ekonomi,” pungkas Kades.(nyoto)