NGANJUK (majanews.com) – Lahan pertanian produktif milik Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk, berlokasi di lingkungan Kelurahan Tanjunganom kondisinya mati suri, pasalnya hampir 5 tahun di biarkan tanpa ada penanganan.
Hasil yang dihimpun media majanews.com, kondisi lahan pertanian produktif yang mempunyai luas lahan persawahan kurang lebih 1,5 (satu koma lima) hektar, tampak di biarkan begitu saja tanpa ada pengelolaan untuk bercocok tanam maupun disewakan kepada pihak ke tiga.
Adanya Hal tersebut, bagi para petani yang mempunyai lahan tak jauh dari lokasi, sangat menyayangkan tanpa ada pengelolaan maupun disewakan ke pada pihak 3 oleh pemimpin pemangku kebijakan.
Sebelumnya, Irlan, Kepala Kelurahan Tanjunganom, Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, pada Minggu yang lalu saat di konfirmasi diruangan kerja menjelaskan, bahwa lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar memang sudah lama tak di manfaatkan (kosong).
“Lahan pertanian itu tak lain adalah tanah bengkok (Aset milik pemerintah daerah Nganjuk),” ucap orang nomor satu di kelurahan Tanjunganom tersebut.
Masih dikatakan, lahan itu kedepannya mau di buat tempat pemakaman umum (TPU), namun saat ini lmasih proses dan perlu tahapan, karena butuh pengurukan tanah.
“Jadi kalau tanahnya seperti itu mungkin warga juga gak mau, rencana butuh tanah yang gembur dan baik,” jelas singkat kepala kelurahan itu.
Warno (Nana samaran), salah satu petani dilingkungan Kelurahan Tanjunganom saat ditemui majanews.com, dirinya tak menampik bahwa lahan milik pemerintah di kelurahan Tanjunganom sudah sangat lama tidak di manfaatkan.
“Ia mas itu lahan persawahan memang sudah ber ahun tahun gak di manfaatkan, sangat di sayangkan sekali karena lokasinya juga sangat strategis kalau di buat cocok tanam hasilnya juga baik,” jelas kepada majanews.com, Senin (2/11/2024) tidak jauh dilokasi persawahan.
Lebih lanjut, kalau setahu saya ini mau di buat makam, la saat ini kan juga baru saja selesai di bangun balai makam sams pemerintah, lha itu Lo papan nama proyek nya juga masih ada, sambungnya sambil menunjuk papan proyek.
“Kalau menurut saya kan bisa di sewa kan, lha nanti uang sewanya bisa buat beli paving untuk membenahi jalan yang masih butuh pembenahan, kan juga bermanfaat,” sambung warga tersebut.
Ia juga berharap, sambil menunggu proses pembenahan makam, karena ini masih butuh banyak pembenahan, semisal jalan paving menuju makam.
“Pengurukan tanah dan mungkin juga membuat gapura,” pungka harapnya sambil tersenyum.” (nyoto)