Tanpa Dilengkapi Papan Nama, Proyek P3-TGAI Kelurahan Warujayeng Nganjuk Bertarung Waktu dan Musim

Tanpa Dilengkapi Papan Nama, Proyek P3-TGAI Kelurahan Warujayeng Nganjuk Bertarung Waktu dan Musim

NGANJUK (majanews.com) – Kelompok Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) telah menerima proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Lingkungan Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Namun, setidaknya bisa bekerja lebih ekstra dalam mengerjakan sebuah proyek P3-TGAI dari BBWSB Surabaya Jatim bersumber dari APBN tersebut.

Hasil data yang telah di miliki media majanews.com, puluhan kelompok HIPPA di beberapa desa yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk, beberapa bulan yang lalu telah sukses menyelesaikan proyek P3-TGAI sesuai batas waktu pelaksanaan yang telah di tentukan pada 15 juli 2024 s/d 01 November 2024 selama seratus sepuluh hari kalender.

Namun hal ini tidak seperti kelompok HIPPA di lingkungan Kelurahan Warujayeng Tanjunganom Nganjuk, diketahui pada hari ini, Senin (18/11/2024) para kelompok tersebut di awal bulan November 2024 baru mengerjakan proyek saluran air irigasi bantuan dari BBWSB Jatim.

Hasil investigasi majanews.com, dilokasi pekerjaan persawahan lingkungan kelurahan warujayeng, alhasil pekerjaan tersebut masih masih mencapai progres 40 persen.

Selain itu, melalui tahapan penyelesaian yang masih panjang, tentunya para pekerja harus menerima kenyataan mengejar waktu hingga siap menerima menghadapi musim penghujan.

Bukan hanya itu, dilokasi pekerjaan proyek P3-TGAI tanpa di lengkapi papan nama proyek yang, namun seharusnya pihak ketua HIPPA penerima bantuan wajib untuk melakukan hal itu agar masyarakat tahu tentang sumber pekerjaan dan sumber anggaran yang telah diperuntukan.

Parno, Kepala Kelurahan (Kakel) Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Nganjuk saat dikonfirmasi di ruangan kerja menyampaikan, setahu dia sampai hari ini pekerjaan proyek P3 -TGAI sudah mencapai pekerjaan sepanjang 200 meter.

“Jadi tinggal menyelesaikan sepanjang 100 meter lagi, kami juga berpesan agar pekerjaan dikerjakan dengan sebaik mungkin,” jelasnya, Senin (18/11/2024).

Masih dikatakan, agar para petani bisa menikmati hasil pembangunan dan manfaatnya. saat di singgung majanews.com pekerjaan P3-TGAI di kelurahan warujayeng baru dimulai awal November 2024, orang nomor satu dilingkungan warujayeng menjelaskan karena surat pemberitahuan mulai kerja (SPMK) dari BBWSB provinsi Jawa timur baru turun.

“Kalau P3-TGAI di Kelompok lain sudah selesai itu tahap satu, kalau di kelurahan warujayeng itu tahap tiga,” tegasnya.

Lebih lanjut, setahu saya pekerjaan irigasi P3-TGAI di kelurahan warujayeng hanya mempunyai batas waktu pekerjaan satu bulan selesai, jadi akhir bulan ini harus selesai.

Saat dipertanyakan dalam pelaksanaan proyek irigasi P3-TGAI tanpa ada pemasangan papan nama informasi, Kakel tersebut menjawab dengan minta maaf.

“Maaf saya tidak sampai sejauh itu, karena sudah ada yang menangani yaitu ketua kelompok masyarakat (Pokmas), kalau masalah itu langsung saja ke ketua Hippa,” pungkasnya.(nyoto)