Surat Edaran Diturunkan, Pembaruan Blanding Mobil Siaga Desa Belum Merata

Surat Edaran Diturunkan, Pembaruan Blanding Mobil Siaga Desa Belum Merata

NGANJUK (majanews.com) — Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk Jawa Timur melalui Sekretaris Daerah (Sekda) telah melayangkan surat himbauan terkait pemasangan stiker (blanding) mobil siaga desa dengan motif baru.

Hasil yang dihimpun media majanews.com, beberapa desa yang mendapatkan mobil siaga desa dari bantuan keuangan khusus (BKK) tahun 2023 dari Pemerintah Daerah Nganjuk tampak mengubah stiker dengan motif yang baru, disisi lain ada beberapa desa juga tampak belum mengubah stiker mobil siaga desa, seperti halnya mobil siaga Desa  Blitaran Kecamatan Sukomoro.

Dasar, Kepala Desa (Kades) Mungkung Kecamatan Rejoso juga salah satu koordinator di wilayah Kecamatan Rejoso saat ditemui majanews.com Rabu (18/9/2024) di ruangan kerja menjelaskan, memang benar adanya himbauan  untuk mengganti stiker (blanding) dengan motif baru.

“Mungkin hal ini mengacu pada kondusifitas memasuki musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu di wilayah rejoso  semua stiker mobil siaga desa sudah di perbarui semua,” ungkap Kades).

Masih dikatakan Dasar, untuk wilayah kecamatan rejoso itu ada 24 mobil siaga desa dari 24 mobil siaga desa hanya menyisakan desa Bendosari yang belum melakukan blanding, aladanya karena mobil tua perlu adanya perawatan dan sehabis perawatan mungkin juga segera melakukan blanding stiker.

“Untuk biaya blanding mobil siaga desa di wilayah  kecamatan rejoso di anggarkan Rp.2,5000.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2024 sekalian PPN, dan dengar dengar dalam waktu dekat ini juga ada apel bersama sekalian membawa mobil siaga desa, kalau lebih jelasnya masnya (wartawan) bisa mencari info yang lebih jelas lagi,” pungkas Kades.

Terpisah, Sutiyono Kades Blitaran Kecamatan Sukomoro saat di temui majanews .com di kantor Kecamatan Sukomoro terkait mobil siaga desa yang belum di blanding menjelaskan, bahwa sampai saat ini ia gak tau kalau ada himbauan untuk memperbarui blanding mobil siaga desa.

“Saya baru dengar ini, dan setau saya Desa di wilayah Kecamatan Sukomoro hanya Desa Sumengko yang sudah memperbarui stiker, untuk desa yang lainnya juga belum,” ulasnya.

Jadi artinya wilayah Sukomoro, masih dikatakan Kades, bukan cumak milik Desa Blitaran saja yang belum di blanding, lagi pula Desa kami juga belum mencairkan Dana Desa (DD ).

Sementara itu, Puguh Harnoto Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nganjuk saat di konfirmasi melalui pesan singkat chat WhatsApp membeberkan, memang ada himbauan  terkait branding mobil siaga desa.

“Untuk di per barui, hal ini sesuai dengang surat edaran Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, untuk biaya atau anggarannya menggunakan Alokasi Dana Desa,” kata tulis pejabat tersebut, Rabu (18/9/2024).

Saat disinggung bagi Desa hingga saat ini belum melakukan upaya blanding dengan stiker baru, orang nomor satu di Dinas PMD menyampaikan, kalau ada mobil  siaga desa yang belum melakukan blanding mungkin masih menunggu antrian.

“yang jelas sesuai surat dari bapak Sekda harus segera dirubah brandingnya sampai  bulan september 2024 ini,” tutup kara pejabat tersebut.(nyoto)