Rabu, 27 Maret 2024.
MOJOKERTO (majanews.com) – Pabrik Baja diketahui mempunyai nama PT. Jaya Mestika Indonesia yang ada di Jalan Raya Tumapel Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Telah menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Masyarakat (LIRA) yang ada di Mojokerto.
Sorotan LSM LIRA, dalam melayangkan surat yang ditujukan kepada Pimpinan PT. Jaya Mestika Indonesia, yang berada di Desa Tumapel Dlanggu, diduga kuat telah menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari negara Cina dengan cara tidak melalui aturan yang ada atau ilegal.
Andik Rusianto, Wakil Sekretaris LSM LIRA Mojokerto, saat memberikan keterangan ke majanews.com juga media lain bahwa kedatangannya ke Pabrik Baja PT. Jaya Mestika Indonesia, menanyakan surat konfirmasi yang dilayangkan beberapa minggu lalu.
“Mau mempertanyakan terkait surat yang kita kirimkan pada minggu lalu kepada PT. Jaya Mestika Indonesia terkait adanya penggunaan TKA,” kata Andik saat berada di depan Pabrik Baja yang ada di Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (27/3/2024).
Masih dikatakan Sekretaris LIRA, TKA yang digunakan oleh Pabrik Baja tersebut patut diduga kuat bawasannya PT. JMI ini tidak melalui persyaratan persyaratan atau mekanisne dan tidak sesuai prosedur atau sesuai undang undang berlaku tentang TKA atas nama SY.
Disinggung apa sudah bertemu dengan pimpinan Pabrik Baja PT. Jaya Mestika Indonesia, ia hanya ditemui satpam (security) dan sudah di jaduwalkan.
“Kami sempat bertemu security, baru dijadwalkan atau diagendakan sama direkturnya, jadi kita belum ketemu hari ini,” pungkas Sekretaris LSM LIRA Mojokerto tersebut.
Dihari yang sama, Heri, salah satu security pabrik Baja PT. Jaya Mestika Indonesia, saat dimintai keterangan oleh majanews.com mengatakan, yang penting bertamunya bagus, dan akan di sampaikan kepada Bosnya apa yang menjadi pertanyaan LSM LIRA.
“Yang penting bertamunya bagus,sopan dan keduanya tujuannya juga pas apa yang dituju juga pas juga gak papalah, Nanti saya sampaikan ke bosnya apa yang diminta,” kata satpam tersebut saat berada di depan pabrik.(mif/tim)