Dianggarkan 2024, Pembangunan Gedung TK Pertiwi Pemdes Lestari Nganjuk Terjadi Lompat Tahun, Begini Tanggapan DPMD

Dianggarkan 2024, Pembangunan Gedung TK Pertiwi Pemdes Lestari Nganjuk Terjadi Lompat Tahun, Begini Tanggapan DPMD

NGANJUK, (majanews.com) – Pekerjaan proyek fisik pembangunan gedung taman kanak kanak (TK) bersumber dari Dana Desa TA 2024 oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Lestari Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk layak di pertanyakan, dikarnakan pekerjaan yang telah di canangkan 2024 hingga saat ini 2025 pekerjaan belum memasuki progres 100 persen.

Hasil investigasi majanews.com dilokasi pekerjaan pembangunan proyek gedung taman kanak kanak pada Jumat (10/01/2024), pekerjaan hanya terlihat selembar banner dengan uraian tanah ini akan dibangun TK Pertiwi Desa Lestari tahun anggaran 2024.

Namun, isi banner tersebut tidak menyertakan sumber anggaran, besaran biaya anggaran dan volume pembangunan, selain itu dalam pelaksanaan pekerjaan menyebut tahun anggaran 2024 dan sedangkan saat ini sudah memasuki tahun 2025 dan pekerjaan masih memasuki tahap progres 90 persen.

Reni Agustina Seketaris Desa (Sekdes) Pemerintahan Desa (Pemdes) Lestari Kecamatan Patianrowo saat di konfirmasi di ruangan kerja menjelaskan, keterlambatan pembangunan dikarenakan ada dua faktor.

“Yaitu musim penghujan dan sulitnya untuk mencari tanah urug, kami membangun gedung TK baru sudah melalui musyawarah desa (musdes) dan kami juga sudah koordinasi dengan DPMD, DPMD pun juga membolehkan asal jangan tanah bengkok,” jelasnya, Jumat (10/1/2025).
Masih dikatakan, dan pekerjaan pembangunan gedung TK kita awali pembangunan pada bulan agustus 2024.

Lebih jelasnya Reni mengungkapkan, karena bangunan TK Pertiwi yang lama karena ada persoalan tanah, bangunan TK tersebut berdiri di atas tanah wakaf.

“Susunan pemilik ahliwaris sudah berpindah kepemilikan dan akhirnya di wakafkan ke yayasan sehingga kita pemerintah desa mempunyai niat dan rencana membangun gedung TK Baru,” sambungnya.

Saat disinggung majanews.com besaran anggaran yang di alokasikan untuk gedung TK, Reni menjawab anggaran bersumber dari Dana Desa dan besaranya Rp.237.000.000 (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) itu untuk 3 ruangan.

“Ruangan Kelas 1A, 1B dan ruang guru. Untuk lahan yang kita pakai dari tanah kas desa (TKD) dari hasil tukar guling pembangunan jalan TOL, sebenarnya kita berencana membangun gedung TK itu sudah lama,” jelas Reni.

Lebih lanjut, sebenarnya pada tahun 2023 sertifikat tanah tukar guling TOL sudah dikasihkan ke pihak desa, namun entah ada apa sertifikat itu di tarik kembali, dan baru baru ini sertifikat di kasihkan lagi.

“Untuk bangunan kita memakai tenaga warga desa dan untuk pekerjaan atap kita serahkan ke LPM, karena LPM kita juga punya usaha atap baja,” pungkanya.

Dihari lain, Puguh Harnoto Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk saat dikonfirmasi melalui pesan whastApp (WA) pada Minggu (12/01/2024) terkait tata kelola pembangunan gedung TK Desa Lestari terkait pekerjaan lompat tahun memasuki 2025 menjelaskan, Kalau pembangunan infrastruktur dengan dana diatas 200 juta sistem lelangnya untuk penyedia barangnya saja.

“Dan bukan pada pengerjanya. untuk pengerjaannya tetap secara swakelola, kecuali jenis bangunannya tidak tersedia alat kecuali yg punya alat adalah kontraktor (Semisal jembatan atau aspal jalan yg butuh alat khusus),” tulis pejabat tersebut.

“Tapi kalau infrastukturnya bangunan gedung bisa di swakelola kan,kalau sampai awal tahun ini belum selesai dengan memakai anggaran TA. 2024 sumber Dana Desa,” sambung tulisnya.

Pihaknya juga merinci, apakah sudah ada Dana Pembiayaan Aktivitas dan Layanan. (DPAL) Nya, untuk lebih lanjutnya coba nanti Desa Lestari akan segera kami konfirmasi ya,” ujar tulis orang nomor satu di OPD DPMD Nganjuk.(nyoto)