MOJOKERTO (majanews.com) – Genap satu tahun dalam pergerakan menuntut keadilan, warga Gogol (ahli waris) Dusun Bangun, Desa Bangun, Keacamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Menggelar Doa bersama. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati momen besar yang pernah warga galangkan di wiliyah hukum Polres Mojokerto Kabupaten Mojokerto.
Dalam momen besar tersebut, warga Dusun Bangun telah mengundang Dusun lain yang ikut Pemerintahan Desa Bangun. Yakni, dan Dusun Kalitengah. Bukan hanya itu, dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Mojokerto juga menjadi tamu undangan warga tersebut. Acara berlangsung di Jalan Raya Krian Mojasari, titik lokasi Desa Bangun, sabtu (2/10/2021) malam.
Dalam acara tepat satu tahun momen besar warga gogol Desa Bangun. sebelum Doa dimulai, mereka berharap dalam menuntut keadilan membawa berkah dan berjalan dengan baik,
Kordinator gerakan, Nurqomari, ia berharap supaya pergerkan warga gogol tidak kendor, dan selalu semangat.
“Kita menuntut bukan merebut tanah mereka atau tanah Desa, kita meminta supaya tanah kita, hak kita dikembalikan ke Desa. kita menggelar Doa bersama supaya keadilan yang kita galangkan akan berbuah dengan baik,” kata Nurqomari, ia juga mempunyai hak tanah perawahan yang ada di Desa Bangun. Sabtu (2/10/2021).
Tawi, Ketua Perkumpulan Rakyat Kontrol Sosial (RAKSI), menuturkan dalam acara, ia memberikan kesan positif kepada warga Desa Bangun, untuk menuntut keadilan dalam pergerakan wajib mempunyai sifat yang berkomitmen dan kompak.
Berakhirnya acara, sesudah Doa digelar, potong tumpeng dilakukan oleh warga. Dengan suasana sederhana warga menikmati hidangan yang telah disediakan.
Perlu disampaikan, informasi yang diterima majanews.com, dalam nuntut keadilan yang di galang warga gogol Dusun Bangun, adanya tanah persawahan pindahan dari Kalimati yang di beli oleh PT Pakerin, beralih nama tercatat tiga orang warga Dusun Ploso. Warga menuntut haknya untuk dikembalikan kepada Desa Bangun. Dan permasalahan tersebut telah ada di meja penegak hukum Polres Kabupaten Mojokerto, ternotulen hari jumat tertanggal 2, bulan Oktober, tahun 2020 yang lalu.(dak/tim)