NGANJUK (majanews.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. di akhir pengujung tahun 2024 melaksanakan Program Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dalam pelaksanaan diminati ratusan bidang tanah milik warga diajukan.
Hasil investigasi majanews.com, tepat hari ini, pada Rabu (06/11/2024) beberapa warga saat ditemui awak media tak menampik bahwa saat ini ada program pemutihan sertifikat masal di desanya tersebut.
“Kami juga ikut mendaftarkan, ia saya juga ikut mendaftarkan satu bidang tanah yang saya ajukan ke pihak desa, setiap bidang tanah di tarik Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah),” ucap warga yang namaya tidak pantas di tulis kepada awak media.
Saat di singgung awak media, apakah setelah melakukan pembayaran sudah dilakukan pengukuran tanah, warga menjawab, bidang tanah yang di ajukan sudah di ukur.
Sebelumnya, Suharto selaku ketua Panitia kelompok masyarakat (Pokmas) program PTSL dan juga selaku Ketua RT 01/XI Dusun Turi Desa Ngadiboyo Rejoso Nganjuk berhasil dikonfirmasi di kediamannya, pada Selasa (05/11/2024) kemarin tak menampik bahwa saat ini Desa Ngadiboyo menggelar dan melaksanakan PTSL, menurut Suharto perjalanan program ini di awali pada bulan September 2024 kemarin.
“Dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Nganjuk bila ada pemohon suruh nampung semua, jadi hingga hari ini kita sudah mendapat sebanyak 900 bidang tanah,” ujar ketua RT tersebut.
Masih dikatakan, dan setiap bidang tanah dikenai iuran sebesar Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah), untuk para pemohon sudah bayar semua dan hanya tinggal sedikit yang belum membayar.
Saat disinggung awak media apakah sampai hari ini Selasa 05 November 2024 dari pihak panitia sudah menyerah terimakan berkas 900 bidang tanah ke pihak BPN Kabupaten Nganjuk, ketua RT menjawab belum di serahkan berkas pemohon PTSL.
“Hingga hari ini belum ada berkas yang kami serahkan ke pihak BPN,” jelasnya dengan singkat.(nyoto)