Senin, 25 Maret 2024.
NGANJUK (majanews.com) – Pelayanan Masyarakat Pemerintahan Desa (Pemdes) Jampes, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur jadi rasan-rasan hangat oleh warga sekitar. Pasalnya, dalam menjalankan roda kerja sebagai pelayanan kepada masyarakat dinilai kurang efektif dengan adanya temuan kantor desa sehari penuh telah tutup.
Hasil yang dihimpun kuli tinta di lapangan, temuan ini berawal dengan adanya seseorang warga Desa Jampes saat bergurau dengan teman lainnya saat di persawahan dengan mengatakan kerja Pemdes diwilayahnya sering tutup.
“Aku Moro nek kantor deso jam setengah sepuluh kantore deso ko tutup, opo paling teko ku kisuk’en, tak tinggal muleh terus aku moro meneh jam sepuluh, lo kantore kok tutup meneh gak enek uwong belas,” ucapnya dengan bahasa jawa yang mempunyai arti, saya datang ke kantor desa pukul 09.30 WIB kantor desa kok tutup, apa kira kira datang saya ke pagian, terus saya tinggal pulang dan kembali lagi jam 10.00 WIB kantornya kok juga masih tutupan dan sama sekali gak ada orang, kepada temannya.
Dengan adanya informasi tersebut, kuli tinta majanews.com membukti kan atas apa yang dijadikan bahan omongan yang merupakan warga Desa jampes itu, dilokasi kantor Desa ternyata apa yang di jadikan omongan betul adanya.
Tepat pada pukul 10.53 WIB pada hari Senin (25/3/2024). ruangan kantor desa tutup total dan satu pun tidak ada perangkat desa maupun operator. kuli tinta majanews.com mengambil foto GPS (titik lolasi) yang dilengkapi dengan tanggal dan jam pengambilan foto sebagai sarana media.
Terpisah, Nurdian, Camat Pace Nganjuk saat ditemui majanews.com di ruangan kerja, ia mengucapkan terima kasih atas informasi yang sudah di sampaikan kepadanya.
“Tadi pagi kepala desa jampes (pak Rokhim) sama saya mengunjungi kepala desa gemenggeng yang saat ini lagi tersandung hukum, ya nanti kepala desa akan saya panggil dan mungkin akan saya kasih pembinaan,” tegas pungkas Camat Pace.(Nyoto)