MOJOKERTO (majanews.com) – Terkait surat edaran Sumbangan Dana Partisipasi Masyarakat untuk Pendidikan SMA Negeri 1 Kota Mojokerto, Jatim. beberapa hari terakhir ini menjadi momok oleh walimurid siswa kelas, X, XI, dan XII. Karena angka yang harus dibayar Rp: 1.200.000.00 (satu juta dua ratus ribu rupiah).
Walimurid mengikuti berita lanjutan majanews.com yang mengupas tentang dana sumbangan SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. beberapa hari yang lalu, Walimurid mempertanyakan apa ada info terbaru tentang surat edaran dana partisipasi tersebut.
“Kalau dari pihak sekolah tidak menentukan lagi berapa uang yang kita keluarkan untuk dana partisipasi kita sulit untuk membayarnya,” jalasnya saat telepon redaksi majanews.com selasa (14/7/2020) Malam.
Kata walimurid yang tidak mau namanya dicatat ini, yang ditakutkan bila angka terakhir satu juta dua ratus terus kepala sekolah (kepsek) bilang tidak wajib dan semampunya yang kami takutkan dibelakang kami ditagih lagi.
“Yang kurang bayarnya dari nilai terkhir satu juta dua ratus itu pasti dipanggil mas, dan disuruh ngelunasi, bila tidak dibayar kekurangannya anak kita tidak boleh ikut semester selanjutnya. Itu mas yang kita takutkan,” keluhnya.
Dia menambahkan, dirinya musyawarah dengan teman-teman walimurid lain supaya dana sumbangan partisipasi tidak lebih lima ratus ribu, “tapi teman-teman walimurid juga ada yang bilang mas, dihilangkan saja udah gak usah ada dana partisipasi. Kan kita sudah bayar daftar ulang,” tambanya.
Adanya hal itu, Kepala sekolah (Kepsek) R Imam W. Dikonfirmasi oleh Redaksi media majanews.com lewat Aplikasi WhatshApp (WA) pribadinya Rabu (15/7/2020). Sebagai berikut.
- Untuk walimurid itu dana partisipasi dihilangkan, apa membayar semampunya,?
- Untuk yang kurang mampu apa ada nilai khusus pak,?
- Semenjak jenengan.red.(Bapak) di panggil Wali Kota sama UPT Dindik Propensi tentang itu, apa langkahnya, apa dihilangkan untuk dana partisipasi sumbngan tersebut.(red)
Dengan singkat, “Mohon maaf Mas, agar tidak ada salah persepsi dan opini yang liar diluar, yg masing-masing menafsirkan berdasarkan pemahaman sendiri sendiri, rencana komite sekolah mengundang semua orang tua /wali murid minggu depan,” Balasan tulis Kepsek di WA. Rabu (15/7/2020).
Dirinya juga menambahkan, “Kami tunggu hasilnya pertemuan nanti,” tambah tulisnya./bersambung.(dak/tim)
Baca Juga: