Sedot APBD Ratusan Juta, Progres Proyek RTH Baron Nganjuk Layak di Pertanyakan

Sedot APBD Ratusan Juta, Progres Proyek RTH Baron Nganjuk Layak di Pertanyakan

NGANJUK (majanews.com) – Pekerjaan proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk yang di amanahkan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemdakab Nganjuk dalam penyelesaian (finising) pekerjaan layak untuk dipertanyakan, dikarnakan pekerjaan tersebut menyisakan pekerjaan yang diduga belum rampung, namun sudah ditinggal dan tidak ada lanjutan pengerjaan.

Hasil informasi yang dihimpun media majanews.com, beberapa hari yang lalu sempat terdengar omongan miring bahwa pekerjaan proyek RTH yang menyedot APBD Pemdakab Nganjuk ratusan juta yang baru digelontorkan, namun hasilnya kurang memuaskan dan saat ini sudah tidak ada pekerja proyek, dan juga rerlihat menyisakan pekerjaan yang kurang sempurna.

Adanya informasi tersebut, majanews.com melakukan pembuktian untuk mengecek di lokasi pekerjaan proyek RTH di lapangan Baron Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, sejauh mata memandang ada beberapa point pekerjaan yang masih terlihat kasar dan diduga belum tuntas dalam penyelesaian.

Seperti halnya ada 18 (delepan belas) tempat air terlihat masih terlepas semen dengan kasar (belum di aci / haluskan), selain itu dasaran lantai taman sepanjang kolam ikan belum tampak adanya plester semen yang halus, sehingga nampak memunculkan debu putih, selain itu pekerjaan dua lantai toilet juga belum tampak ada plester semen yang rapi.

Papa nama proyek RTH DLHK Pemdakab Nganjuk.

PK5 (Pedagang kaki lima) yang setiap harinya berjualan dilokasi RTH Baron, saat ditemui majanews.com menjelaskan, setahu diriya sudah hampir satu bulan ini tidak ada pekerja proyek.

“Apa mungkin pekerjaan proyek RTH sudah selesai ya,” kata PK5 yang nama tidak mau dutulis tersebut. Rabu (23/10/2024).

Subani S.H, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk saat di konfirmasi dengan tiga pertanyaan oleh media majanews.com melalui sambungan seluler chat WhatsApp diduga enggan memberi penjelasan secara rinci.

Orang nomor satu di tubuh OPD DLH kabupaten Nganjuk tersebut hanya membalas dengan sengaja di persingkat, “Siap” ujar kata dalam balasan tersebut, Rabu (23/10/2024), ikuti lanjutan berita menarik lainnya hanya di majanews.com.(nyoto)