Senin, 21 Agustus 2023.
MOJOKERTO (majanews.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk mempersiapkan warganya dalam momen tahunan Festival Mojo Batik 2023, telah menggelar pelatihan menejemen mutu dan pengelolahan sentra IKM Batik Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto. Senin (21/8/2023), berlangsung di gedung Workshop Alas Kaki di Jalan Surodinawan Kota Mojokerto.
Dalam giat, tercatat ada 30 perajin batik Kota Mojokerto diberikan pelatihan batik dengan membuat motif baru. Para perajin batik dibebaskan berkreasi membuat motif batik yang terinspirasi dari sekitarnya.
Pelatihan tersebut diadakan selama lima hari dari tanggal 19 sampai dengan 23 Agustus 2023, di Gedung Workshop Alas Kaki Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Selain dilatih membuat motif baru, para perajin juga diberikan pelatihan tentang manajemen mutu dan pengelolaan sentra IKM Inkubasi Wastra Batik.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, didepan para peserta mengatakan, Pemkot Mojokerto akan terus memfasilitasi perajin batik untuk bersama-sama membangun Kota Mojokerto dari sisi IKM batik.
“Ini butuh kerja sama, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Batik ini merupakan salah satu warisan leluhur, ini yang harus terus kita lestarikan. Dan mengikuti perkembangan di era abad 21 ini,” ujarnya didepan 30 peserta pelatihan, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, seiring perkembangan zaman perajin batik harus mengikuti apa yang menjadi keinginan masyarakat di abad ini agar tidak tergilas oleh zaman.
“Warisan leluhur tetap kita lestarikan, tapi disisi berbeda kita juga harus mengikuti apa yang menjadi trend atau kebutuhan di abad yang terus berubah, supaya usaha kita tetap berjalan,” terang sosok wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Meski demikian, Ning Ita berpesan agar para perajin batik Kota Mojokerto untuk tidak meninggalkan apa yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
Ning ita juga menambahkan, dalam momen Festival Mojo Batik 2023 yang akan di gelar supaya ada motif baru yang akan di suguhkan kepada khalayak umum.
“Kalau Mojo Batik Festival dimulai pasti jenengan kebanjiran order, betul apa tidak. Pasti itu, Karena syaratnya wajib menggunakan batik kota mojokerto, sudah pasti jenengan kebanjiran order,” kata Ning Ita memberikan harapan apik kepada 30 peserta pelatihan.
Perlu diketahui, Pemkot Mojokerto mendatangkan Narasumber Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fashion Kemenparekraf RI, Yuke Sri Rahayu; Ketua Pokja Kriya Wastra Kemenparekraf RI, Dedy Jarries Aprinico Sinurat; dan Dosen Pasca Sarjana Univ. Glasgow Skotlandia, Aprina Murwanti.(dak/adv)