Dugaan Permainan Volume, Pekerjaan Proyek P3-TGAI Kelurahan Warujayeng Nganjuk Layak Dipertanyakan

Dugaan Permainan Volume, Pekerjaan Proyek P3-TGAI Kelurahan Warujayeng Nganjuk Layak Dipertanyakan

NGANJUK (majanews.com) – Pekerjaan proyek pembangunan saluran air kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, yang dibiayai dari sumber anggaran pendapatan belanja negara (APBN) TA.2024. dalam melaksanakan pekerjaan layak di pertanyakan, dikarnakan ada dugaan kuat persoalan volume.

Hasil investigasi kuli tinta majanews.com, di lokasi pekerjaan kamis (19/12/2024). proyek P3-TGAI di Kelurahan Warujayeng Tanjunganom Nganjuk yang baru-baru ini sudah memasuki masa finising, dalam pengerjaan proyek dilokasi tampak terjadi adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan, seperti yang terlihat adanya penggunaan tanggul pondasi Dam sungai (tersier) yang diikut sertakan dalam hitungan volume pembangunan.

Diketahui pondasi Dam sungai tersier yang sudah ter tata hanya di rehap memakai pasir dan semen dibagian atas hingga di ikut sertakan dalam hitungan panjang volume.

Suparno, Kepala Kelurahan (Kakel) Warujayeng Kecamatan Tanjunganom saat di konfirmasi di ruangan kerja, pada kamis (19/12/2024) lalu menjelaskan, ia kurang tahu dengan adanya hal yang dipertanyakan awak media.

“Itu ada di lokasi sebelah mana,” kata pejabat keluarahan tersebut, ia juga menyarankan awak media untuk konfirmasi kepada Ketua HIPPA.
“Coba sampean konfirmasi saja kepada ketua Hippa namanya pak pri, dia lebih tau dari pada saya, coba di hubungi secara telfon ya, tapi kayaknya saya juga gak punya nomornya,” ujarnya.

Masih dikatakan, coba ya di cari di rumahnya, biar ketua Hippa yang menjelaskan, karena beliau lebih paham dari pada saya,” ungkap singkat orang nomor satu di Kelurahan Warujayeng tersebut.

Perlu diketahui, hingga berita ini di tulis, kuli tinta majanews.com belum berhasil mengkonfirmasi baik melalui telefon maupun tatap muka kepada pak pri selaku ketua HIPPA, dengan alasan ketua HIPPA tidak punya Hand phone hingga jarang ada di rumah, majanews.com akan berusaha mengkonfirmasi agar terjadi pemberitaan secara imbang (Balance).(nyoto)