MOJOKERTO, (majanews.com) – Proses perencanaan kegiatan proyek Dinas PUPR Perkim Kota Mojokerto bakal di genjot, Hal itu, lantaran sudah turunnya SE Mendagri nomer 900/833/SJ tentang penyesuaian pendapatan dan efesiensi belanja daerah dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025.
Turunnya SE itu menjadi bahan bakar untuk DPUPR untuk tancap gas, setelah sebelumnya sempat terhenti adanya efesiensi
“Setelah SE dari Mendagri turun, PUPR siap tancap gas untuk proses perencanaan kegiatan tahun ini,” kata Kepala DPUPR Perkim Kota Mojokerto, Muraji, kamis (13/3/2025).
Masih dikatakan, ia menargetkan jika pada bulan April akhir semua produk perencanaan sudah selesai sehingga bisa segera berjalan sebagaimana mestinua.
“Kita sudah membuat schedul pada April semua produk perencanaan akan selesai,” sambung Muraji.
Lebih lanjut, di dinas PUPR pada tahun ini ada 33 paket pengerjaan dengan rincian pada bidang penataan ruang , bangunan, bina kontruksi ada 14 paket, pada bidang bina marga ada 13 paket.
“Pada bidang sumber daya air ada 3 paket dan bidang perumahan kawasan pemukiman 3 paket. Semua paket itu akan selesai perencanaan kegiatan fisik tuntas pada April,” paparnya.
Nahioda PUPR Perkim Pemkot Mojokerto tersebut juga menambahkan, Pemkot Mojokerto telah mencanangkan proyek strategis 2025 ditetapkan dalam SK Wali Kota Mojokerto nomor 100.3.3.3/366/ 417.101.3/2024 tentang Penetapan 10 Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025.
“Tiga proyek strategis tahun ini melanjutkan pembangunan 2024. Yaitu melanjutkan pembangunan gedung Gayatri di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, pembangunan prasarana Gelora A Yani, serta pembangunan landscape Kantor Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Sedangkan 7 lainnya merupakan proyek baru,” ujar Muraji.
Satu, rehab rawat inap, masih kata Muraji, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo menyesuaikan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dari BPJS Kesehatan. Dua, pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR Kota Mojokerto, tiga Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Wates (Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
“Empat, pembangunan masjid di gedung bekas kantor DPRD Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada. Masjid ini bakal menggantikan musala di kantor Pemkot Mojokerto,” katanya.
Ia juga menegaskan, Sedangkan 3 proyek strategis lainnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto melalui pembangunan prasarana sekolah.
“Yaitu pembangunan ruang kelas SMPN 4, serta rehab ruang kelas di 2 SDN. Yaitu rehabilitasi untuk ruang kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6,” pungkashya.(dak/adv)