Pekerjaan Proyek TPT di Nganjuk Diduga Tak Bertuan, Pihak Sekolah dan Dua OPD Tak Mengakui Pekerjaan Proyek

Pekerjaan Proyek TPT di Nganjuk Diduga Tak Bertuan, Pihak Sekolah dan Dua OPD Tak Mengakui Pekerjaan Proyek

NGANJUK (majanews.com) – Pekerjaan proyek pembangunan Tanggul Pendamping Tanah (TPT) yang berada di jalan Wilis Kelurahan Keramat Kecamatan/Kabupaten Nganjuk tepatnya di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Nganjuk Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, diduga tak bertuan. Faktanya, tidak ada papan nama proyek juga pihak sekolahan maupun 2 instansi pemerintah tidak mengakui adanya pengerjaan proyek TPT tersebut.

Hasil pantauan awak media majanews.com di lokasi pembangunan, pada kamis (15/8/2024), sudah hampir 3 minggu proyek pekerjaan TPT sudah dalam pekerjaan, tampak beberapa pekerja dengan antusias mempercepat pembangunan tujuannya agar segera selesai dengan cara secepat.

Namun, sepanjang pembangunan TPT sejauh mata memandang tidak tampak keberadaan papan nama proyek yang terpasang, sehingga menjadikan praduga siapa dibalik pengerjaan proyek pembangunan TPT tersebut.

Salah satu pekerja yang diduga mandor proyek saat ditemui awak media majanews.com dilokasi pekerjaan salah satu pekerjaan diduga enggan membeberkan CV dibalik pemenang proyek atau Penunjuk Langsung (PL), saat majanews.com memotret pekerjaan, lelaki yang disinyalir mandor sempat melepaskan perkataan dengan ucapan “kenapa kok ngambil foto pekerjaan”, ucapnya dengan lantang, Kamis (15/8/2024).

Sementara itu, Ani Kepala Sekolah (KS) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Nganjuk saat di konfirmasi kuli tinta majanews.com melalui sambungan selular WhatsApp (WA) menjelaskan, bahwa pihak sekolahan tidak merasa membangun TPT.

“Maaf mas saya pihak sekolah tidak mengerjakan, cobak masnya cari tau ke dinas yang biasanya mengerjakan proyek, saya sendiri juga tidak tau siapa yang mengerjakan,” tulis KS tersebut dengan bahasa santun.

Tak hanya disitu, majanews.com berusaha mencari informasi dibalik dugaan pembangunan proyek yang diduga tidak bertuan tersebut dengan cara mencari informasi menghubungi Restyan Efendi kepala bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Nganjuk melalui pesan WA.

Restyan menegaskan bahwa pembangunan tanggul pendamping tanah tu bukan pekerjaan dari Dinas Pendidikan.

“Ya cobak cari tau saja ke dinas yang mempunyai wewenang pembangunan tersebut,” tulis balas Restyan.

Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) saat di temui di ruangan kerja, pada Jumat (16/8/2924) lalu memberikan tanggapan dengan cara membuka lactop dan mengecek pekerjaan Insfrastruktur yang ada di lingkungan kelurahan keramat.

Anehnya, ASN tersebut menyampaikan bahwa di tahun ini di wilayah keramat hanya ada pekerjaan Aspal Hot Mix.

“ya ada tapi pekerjaan aspal, kalau untuk TPT kok gak ada ya,” ungkap pungkasnya dengan jelas, ikuti berita menarik lainnya hanya di majanews.com.(nyoto)