Diduga Tertipu Pengusaha Swasta, Puluhan BUMDES Usaha Pertades di Nganjuk Mangkrak, Ratusan Juta Rupiah Melayang

Diduga Tertipu Pengusaha Swasta, Puluhan BUMDES Usaha Pertades di Nganjuk Mangkrak, Ratusan Juta Rupiah Melayang

NGANJUK (majanews.com) – Problema usaha Pertamina Desa (Pertades) di bawah wewenang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di beberapa Desa yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk bernasib naas, pasalnya ada dugaan kuat di tipu oleh pihak pengusaha swasta.

Hasil yang dihimpun media majanews.com, di tahun 2021 yang lalu ada beberapa Pemerintahan Desa (Pemdes) di Kabupaten Nganjuk telah berminat ikut serta menjalin “Memorandum of Understanding” (Mou) atau perjanjian kesepakatan atau kesepahaman bersama pihak swasta, namun hingga memasuki akhir tahun 2024, usaha penjualan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina Desa (Pertades) lumpuh total tidak sesuai apa yang diharapkan.

Yang lebih mengerikan, modal duit ratusan juta rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang di serap di Dana Desa (DD) yang telah di transfer ke pihak pengusaha swasta diketahui berbadan CV hingga saat ini Sabtu (22/12/2024) tak ada kejelasan yang pasti.

Pantauan kuli tinta majanews.com, hal ini seperti yang terlihat di Pemerintahan Desa Munung, Kecamatan Jatikalen Nganjuk, Desa tersebut salah satu Desa yang ikut menyertakan modal usaha (Bumdes) dengan usaha Pertades juga tampak lumpuh total.

Sebelumnya, investigasi majanews.com di lokasi Desa Munung pada beberapa bulan yang lalu sempat terlihat adanya Pom Mini sebagai usaha penjualan BBM jenis Pertamax menempatkan pom Mini tepat di Depan Kantor Pemerintahan Desa Munung dengan lokasi sangat strategis.

Namun terlihat hari ini, Sabtu (22/12/2024) Pom Mini tersebut sudah tak tampak keberadaanya di depan Pemdes Munung, sayangnya kuli tinta majanews.com tidak berhasil mengkonfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) dengan alasan pihak kepala desa Munung belum bisa di temui secara tatap muka.

Terpisah, Imam Kepala Desa (Kades) Jatikalen, Kecamatan Jatikalen Nganjuk saat berbincang bincang secara ekslusif mengatakan, bahwa Pemerintah Desa Jatikalen juga salah satu Desa yang ikut serta dalam usaha Pertamina Desa (Pertades).
Orang nomor satu di Pemdes Jatikalen menyebut, bahwa usaha kerjasama bersama pihak swasta tersebut sejak 2021 yang lalu.

“Seingat saya kita melakukan dua pertemuan,” jelas kades dengan jelas saat bertemu dengan majanwws.com, Sabtu (22/12/2024).

Masih kata imam setelah melakukan dua kali pertemuan, kita melakukan upaya pembayaran, dan seingat saya kita melakukan dua kali pembayaran, dan total kita sudah mengeluarkan anggaran kurang lebih sebesar Rp.225 juta (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah).

“Dan lokasi untuk Pom mini Pertades juga sudah kita siapkan, tapi hingga sampai saat ini usaha tersebut juga belum berjalan,” imbuh Kades.

Lebih lanjut, dan itu juga bukan Desa Jatikalen saja, tapi semua desa yang ikut usaha Pertades dan kerjasama dengan pihak swasta bernasib sama.

“Cuman saya gak begitu hafal, desa mana saja yang ikut, setahu saya ya Desa Munung, Desa Kecubung, Desa Jatikalen, Desa Kelurahan dan yang lain saya kurang hafal,” pungka orang nomor satu di Pemerintahan Desa Jatikalen.(nyoto)