Slogan Nganjuk Bangkit, Bangun Deso Noto Kutho, Ternyata Kepemimpinan Marhen Djumadi Masih Digandrungi Masyarakat Nganjuk

Slogan Nganjuk Bangkit, Bangun Deso Noto Kutho, Ternyata Kepemimpinan Marhen Djumadi Masih Digandrungi Masyarakat Nganjuk

Kamis, 21 Maret 2024.

NGANJUK (majanews.com) – Kesuksesan dalam memimpinan tata kelola kunerja Pemerintahan Daerah (Pemdakab) Nganjuk, Jawa Timur. dengan mencanangkan slogan Nganjuk bangkit bangun Deso Noto Kutho, ternyata nama Marhen Djumadi yang pernah menjabat Bupati Nganjuk masih di gandrungi masyarakat Nganjuk.

Marhen Djumadi, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Nganjuk pada 24 September 2018 hingga 10 Mei 2020, serta dilanjutkan dalam kepemimpinannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk pada 11 Mei 2021.

Dalam jabatannya, di akhir akhir pertengahan tahun 2023, secara sah menjabat sebagai Bupati Nganjuk definitif mulai Senin (10/4/2023). Pelantikan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, hingga ber akhir masa jabatannya sebagai Bupati Nganjuk sejak 24 september 2023 lalu.

Dengan kesuksesan dan ke akrabpan Marhen Djumadi yang menyatu dengan Kawulo Alit alias wong cilik tak disangka sapaan akrab Kang Marhen namanya masih di gandrungi dan diminati oleh masyarakat Nganjuk.

Kang Marhen kegandrungan masyarakat Nganjuk berharap bisa memimpin lagi di bumi Nganjuk ladang yang terkenal sebagai kota angin.

Dalam catatan, hasil surve independen kuli tinta majanews.com di lapangan, nama Marhen Djumadi selalu di sebut sebut hingga menjadi dambaan masyarakat Nganjuk untuk bisa memimpin di pemerintahan kabupaten Nganjuk.

Seperti halnya yang baru baru ini terjadi, Kang Marhen masih berbaur bercanda tawa dengan masyarakat kecil dengan sudi bersilaturahim mendatangi rumah warga seperti yang terjadi di Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Nganjuk Rabu (20/03/2024) kamarin.

Menurut Kang Marhen sapaan akrab di sela sela berbaur dengan warga Kaloran mengatakan, selama dirinya bisa membantu pasti akan di bantu.

“Kita gak pernah untuk mempersulit, saya juga dari kehidupan orang kecil dan saya tidak pernah membeda bedakan satu sama yang lain, kita semua sama, jabatan dan pangkat itu bagi saya nomor yang sekian, tujuannya mari kita semua ikut jogo nganjuk,” tegas pungkas Kang Marhen.(nyoto)