JAKARTA (majanews.com) – Organisasi pemilik media ‘Media Independen Online (MIO)’ Indonesia menggelar Kongres Pertama pada tanggal 25-26 November 2022, berlangsung di Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta. Jumat (25/11/2022).
Dalam sambutan pembukaan, AYS Prayogie Ketua Umum (Ketum) mengungkapkan, sejumlah hal yang seirama diantaranya mengenai organisasi yang baru termasuk MIO Indonesia yang baru berumur dua tahunan (pada 10 November 2022 yang baru lalu, red.) memerlukan kebersamaan, memerlukan saling tolong, memerlukan pengurus yang solid dan efektif.
Meskipun organisasi MIO Indonesia sudah sangat besar dalam usia yang sangat muda, dengan sekitar lima ratus (500) lebih media dengan ribuan wartawannya. Ketum berharap dalam pengurusan daerah memerlukan kebersamaan.
Taufiq Rachman dari pendiri, Joseph Hutabarat dari Dewan Pakar
“Untuk di daerah-daerah yang tidak efektif dan tidak mengerti kebersamaan, perlu diganti,” kata Ketum AYS Prayogie didepan pengurus MIO Indonesia Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, Jumat (25/11/2022).
Prayogie, panggilan akrabnya, dirinya juga menceritakan bahwa menjadi Ketua Umum DPP MIO dan dalam dua tahun sudah bisa menyelenggarakan kongres, bisa berjalan karena kebersamaan dan saling tolong.
Namun, banyak pengurus lain yang bergelar Doktor bahkan Profesor, akan tetapi dua tahun lalu dirinya yang ditunjuk menjadi Ketua Umum.
“Saya dutunjuk menjadi Ketua Umum, kalau tanpa dibantu yang lain, saya tidak bisa apa-apa,” ungkapnya.
Dalam momen konggres, terlihat hadiri pengurus MIO yang juga pengacara kondang, Pitra Romadoni Nasution sekaligus artis, dan Dr Ir Hasudungan Sihombing M.Si yang merupakan calon Duta Besar.
Dalam kesempatan yang sama, Taufiq Rachman, pendiri organisasi MIO Indonesia, juga menyampaikan hal yang sama, bahkan karena kebersamaan internal maka Kongres MIO ke-1 yang harusnya baru dilaksanakan tahun depan (2023) akan tetapi bisa dilaksanakan lebih cepat satu tahun.
Sementara itu, Joseph Hutabarat selaku pembina MIO Indonesia menyebutkan, dirinya sangat bangga dengan kebersamaan MIO sehingga dalam waktu singkat (hanya dua tahun, red.) telah memiliki anggota sekitar 500 lebih media yang di dalamnya ribuan wartawan.
“Soliditas ini yang harus dimiliki oleh semua pengurus dan harus dijaga,” ungkap Joseph Hutabarat.
Masih kata pembina MIO Indonesia, ia mengusulkan aturan agar untuk Ketua Umum tidak dibatasi hanya boleh dua periode akan tetapi boleh lebih diantaranya.
“Untuk menjaga soliditas serta lebih menguatkan perkembangan organisasi yang sudah bagus dengan MIO menjadi semakin besar, telah menarik perhatian banyak pihak,” pungkas Joseph Hutabarat.(one/tim-mio)