Kandang Bebek Dekat Pemukiman di Dusun Watutumang Desa Candiwatu Pacet Resahkan Warga

Kandang Bebek Dekat Pemukiman di Dusun Watutumang Desa Candiwatu Pacet Resahkan Warga
STREAMING

MOJOKERTO, (majanews.com) – Keberadaan kandang bebek di Dusun Watutumang Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto membuat warga sekitar resah. Pasalnya, keresahan muncul dikarnakan bau menyengat paling sering di waktu malam hari.

Informasi yang diterima redaksi majanews.com, inisial BD mengatakan, ia mengeluh keberadaan kandang bebek yang tidak jauh dari pemukiman warga Dusun Watutumang itu sering keluarkan bau kurang sedap, dikarnakan kandang hanya berjarak 30 meter dari rumah yang ia tempati dan tetangga lainnya.

“Ya bau mas, siang gini kadang bau kadang tidak, tapi malam baunya terus menerus,” keluh BD saat dimintai keterangan oleh majanews.com di Dusun Watutumang, pada Sabtu (23/8/2025). Ia juga berpesan nama tidak unuk ditulis.

BD juga menambahkan, untuk kandang bebek milik orang sini sendiri, jadi untuk protes dirinya maupun warga merasa sungkan.

“Kita gimana lagi mas, sama tetangga sendiri tidak enak bila protes, maunya protes tapi ya gimana,” pungkasnya.

DItempat lain, hal senada dikatakan SF, kandang bebek diketahui milik MN yang satu ini baunya benar benar menyengat.

“Nggeh benar ini kan baunya menyengat banget to pak, kalau siang hari sampai malam hari kan terganggu to warganya parah e pak baunya,” ucapnya di salah satu kandang yang ada di bawah pemukiman warga, untuk lokasi kandang hanya 15 meteran. Diketahui kandang bebek di Dusun tersebut ada dua tempat beda lokasi.

SF juga menegaskan, kandang bebek milik MN sudah lama, untuk bau paling parah ada sekitar satu bulanan.

“Kandangnya mpon dangu kalau baunya ini sekitar satu bulanan ini,” sambung SF yang mengaku asli warga Watutumang.

Masih penjelasan SF, muncul bau menyengat warga sekitar banyak yang protes, tapi hanya bicara sambat rasan rasan saja. Untuk mau melakukan aksi tidak enak dan merasa sungkan.

“Sebenarnya banyak yang protes pak tapi kan takut jenenge warga desa to pak, sungkan juga masih tetangga to,” pungkasnya.

Adanya hal itu, majanews.com berusaha mengkonfirmasi keluhan warga dengan mendatangi kediaman pemilik kandang bebek, tetapi MN tidak ada, hanya ada orang tua MN.

Namun, dikarnakan pentingnya imbangnya berita, majanews.com nitip pesan dengan meninggalkan kontak person (kartu nama), supaya MN dengan mudah klarifikasi via telepon, tetapi hingga berita ini di update tidak ada kabar dari MN. Ikuti lanjutan berita dan menarik lainnya hanya di majanews.com.(mif/tim)