Hari Jantung Sedunia, Bupati Mojokerto: Penyakit Jantung adalah Penyebab Tertinggi Kematian di Indonesia

Hari Jantung Sedunia, Bupati Mojokerto: Penyakit Jantung adalah Penyebab Tertinggi Kematian di Indonesia

Sabtu, 7 Oktober 2023.

MOJOKERTO (majanews.com) – Sambut hari Peringatan Hari Jantung Sedunia, jatuh pada hari 7 Oktober 2023, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung (kardiovaskular). Berlangsung pada hari Sabtu (7/10/2023). Di lapangan Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg.

Berlangsung nya Kegiatan yang dikemas dengan bertajuk ‘Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu’ tersebut, dibuka secara langsung oleh Bupati Ikfina dengan pelepasan balon ke udara.

Selain itu, pada kegiatan ini juga dilaksanakan senam jantung sehat bersama dan demonstrasi bantuan hidup dasar ketika menemukan seseorang tidak sadarkan diri oleh tim reaksi cepat (TRC) RSUD R.A. Basoeni.

“Penyakit jantung adalah penyebab tertinggi kematian di Indonesia dan juga di dunia. maka dari itu, semuanya bisa menjaga kesehatannya masing-masing dan menjaga jantungnya masing-masing,” papar Bupati Ikfina dalam penyampean didepan para peserta. Sabtu (7/10/2023).

Masih dikatakan, Kunci agar jantung tetap sehat, masyarakat dapat melakukan prinsip kesehatan yang diakronimkan dalam perilaku CERDIK yang memiliki kepanjangan spesial.

“Nomor satu adalah C, cek kesehatan secara rutin. Didalam tenda tertutup ada pemeriksaan kesehatan yang bisa  dimanfaatkan terutama untuk semua yang usianya sudah di atas 40 tahun,” sambung orang nomer satu di lingkupa Pemdakab Mojokerto tersebut.

Selanjutnya untuk E, Bupati Ikfina mengimbau agar masyarakat dapat enyahkan asap rokok, karena asap rokok menjadi faktor risiko terbesar pada kematian mendadak. Selain itu, asap rokok juga menjadi resiko terjadi penyakit jantung koroner.

“Kemudian R adalah rajin berolahraga, hari ini kita memanfaatkan bergerak semuanya, kita berolahraga semuanya supaya jantung kita terlatih dan supaya jantung kita sehat agar pembuluh darah kita sampai yang paling kecil semuanya terbuka dan berfungsi untuk metabolisme tubuh kita,” demikian ucapnya.

Sambut hari Peringatan Hari Jantung Sedunia, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung (kardiovaskular). Berlangsung pada hari Sabtu (7/10/2023). Di lapangan Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg.

Sementara itu, untuk D yakni diet seimbang, Bupati Ikfina mengimbau, agar masyarakat dapat membatasi penggunaan minyak goreng, gula, dan garam dalam kehidupan sehari-hari.

Kendati demikian, dalam menerapkan diet seimbang, masyarakat dapat menerapkan pola makan yang baik dan benar.

“Tolong ya untuk diet seimbang, satu piring nasinya boleh 1/3 piring saja, selanjutnya sayur itu juga harus 1/3 piring. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kalau kita diet ya sudah seperti itu, maka semuanya akan sehat, tubuhnya tidak akan ada yang kelebihan berat badan, dan kemudian kondisi jantungnya juga akan sehat.

“Kemudian pada I yakni istirahat yang cukup, dengan waktu istirahat minimal 6 jam dan yang terakhir K yaitu kelola stres dengan baik,” tegas Bupati Ikfina dalam memberikan materi manfaat di momen Hari Jantung Sedunia.

Diakhir sambutannya, untuk mendukung peringatan hari jantung sedunia, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat untuk dapat mengenali kondisi jantungnya masing-masing serta merawat jantungnya dalam kondisi sehat.

“Mari kita semuanya bergerak, kita sehatkan jantung kita dan kita sehatkan tubuh kita,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Bupati Mojokerto tersebut juga memantau langsung layanan cek kesehatan gratis dan promosi kesehatan. Selanjutnya, Ia juga meninjau berbagai stand bazar UMKM serta pasar murah di lapangan Desa Gedeg.

Terlihat, selain Bupati Ikfina, juga turut hadir para pejabat teras Pemdakab Mojokerto. Yakni, asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur BUMD, jajaran Forkopimca Gedeg, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Gedeg.(dak/adv)