Dinsos Kota Pasuruan Amini Keinginan Sekolah Anak Disabilitas

Rabu, 18 Januari 2023.

PASURUAN (majanews.com) – Bekerja sama dengan (SLBN) 1 Kota Pasuruan, Dinsos Kota Pasuruan kabulkan harapan 5 anak disabilitas yang ingin sekolah di wilayahnyam

Hari Senin, 16 Januri 2023 menjadi momen bahagia bagi 5 anak disabilitas yang ingin sekolah. Ke 5 anak itu ialah Nilam 12 th purutrejo, Reza 10 th purutrejo, Danar 15 th petamanan, Aisah 15 th bugul lor, Imah 15 th bugul lor.

Bermula dari laporan PSM dan TKSK, Dinsos berinisiatif mengantarkan ke-5 anak disabilitas ini ke sekolah. Hal ini atas dasar keinginan dari mereka sendiri yang ingin mengenyam pendidikan serupa dengan teman sebayanya yang normal.

Setelah berkoordinasi dengan stakeholder yang bersangkutan akhirnya keinginan kelima disabilitas tersebut bisa diwujudkan. Dinsos diwakili oleh kepala bidang Rehabilitasi Sosial dan Pekerja Sosial mengantar kelima disabilitas tersebut dengan menggunakan fasilitas mobil Dinas ke sekolah SLBN 1 Kota Pasuruan.

Wajah ceria warnai hari pertama mereka masuk sekolah. Dengan semangat mereka mengikuti orientasi dan perkenalan singkat sesuai dengan metode yang diterapkan di SLBN 1 Kota Pasuruan.

SLBN 1 Kota Pasuruan adalah salah satu fasilitas pendidikan luar biasa yang mengakomodir pendidikan mulai dari tingkat TK hingga SMA khusus bagi penyandang disabilitas dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Jadi disabillitas yang kemarin kami antar ke sekolah SLBN 1 itu karena mereka memang membutuhkaan itu,” ujar agus pegawai dinsos kota Pasuruan.

Masih agus, Sebenarnya mereka belum waktunya sekolah karena saat ini masih semester genap. “Nanti saat semester ganjil baru resmi sekolah, jadi Ini hanya pengenalan saja,” tambah agus.

Mengenai fasilitas antar jemput agus mengatakan akan mengusahakan, “Sedang kita koordinasikan apakah mereka bisa antar jemput. Karena anak-anak yang sekolah di SLB itu bukan kewenagan dinas kota namun kewenangan provinsi, Jadi kami juga kontak Cabang dinas pendidikan provinsi,” tegasnya.

“Kita upayakan seperti itu, tapi anggaran tahun ini tidak ada dan dinsos tidak ada tupoksi antar jemput, adapun penanganan disabilitas memang itu wilayah kami dinsos,” tutup agus.(ali/tim)