
JOMBANG (majanews.com) – Pemerintah Pusat menganggap Kabupaten Jombang sukses dalam pengolahan limbah B3 di Desa Bakalan, Kecamatan Kesamben. Kabupaten Jombang. Sebab itu Pemerintah Pusat telah mengakomodasi pembangunan pabrik serupa di Desa Kendalsari yang sekarang tengah proses pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Pemda Jombang, Hari Oetomo, Menurut Hari pembangunan pabrik serupa akan dilaksanakan pada tahun depan, Dengan akomodasi anggaran dari pemerintah pusat, Ucapnya di tahun 2021 dan tentu di 2022 ini akan terlaksana.
“Jadi Slag aluminium Bakalan ini adalah pilot project, pabrik sentral aluminium ini pertama kali di Indonesia dalam kategori sukses, kemudian pengujian juga berlangsung sukses, hanya saja sekarang dalam usaha upgrade ijin volume pengolahan dari 6 ton menuju 30 ton.” ungkap Hari, Sabtu (13/11/2021) pada tahun lalu.
Hari menyebut, pola penataan dan penyelesaian masalah lingkungan khususnya industri limbah B3 di Kabupaten Jombang disebutnya memang sebuah pilot project.
Pemerintah pusat merasa puas dengan apa yang sudah dibangun di Jombang, lanjut Hari.

“Untuk slag alumunium yang ada di desa bakalan sekarang upgrade kapasitas, dan sekarang peroses pembangunan lagi Sentral Slag Aluminium lokasinya di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito,” katanya pada (07/12/2022) tang lalu.
Tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus(DAK), dari Kementrian Perindustrian RI, Pemkab Jombang akan kembali mendapat akomodir dana sebesar Rp 26 miliar untuk pembangunan slag aluminium ke-2 (dua).
“Anggarannya memang lebih besar, karena kebutuhan dan lahannya lebih luas, namun nantinya teknis bangunan dan detailnya akan sama,” jelas Hari, Senin (19/12/2022).
Dengan adanya IKM SLAG ALUMUNIUM di Kabupaten Jombang ini kita bisa memfokuskan usaha aluminium di wilayah Sumobito dan Kesamben, guna bisa memantau serta juga memonitoring limbah dari hasil proses pengolahan aluminium.

Dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang akan berupaya melakukan edukasi serta memantau, guna penerapan SOP terhadap pengolahan aluminium yang ada di wilayah tersebut.
Juga disampaikan oleh Kepala Bidang Perindustrian bahwasanya adanya IKM SLAG ALUMUNIUM ini, berharap kedepannya dapat memberikan pemasukan kepada Kabupaten Jombang, artinya IKM SLAG ALUMUNIUM yang ada di Kabupaten Jombang melalui koperasi bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidangnya, seperti halnya perusahaan yang belum mempunyai tempat pengolahan limbah B3 Bisa bekerja sama dengan IKM SLAG ALUMUNIUM yang ada di Kabupaten Jombang.
“Jadi secara tidak langsung nanti adanya IKM SLAG ALUMUNIUM yang ada di Kecamatan Sumobito tersebut bisa memberikan pendapatan dan juga bisa membuka lapangan pekerjaan di wilayah tersebut,” imbuhnya.
IKM SLAG ALUMUNIUM yang ada di Kabupaten Jombang ini adalah pilot project yang pertama kali di Indonesia,
“Jadi beberapa waktu kemarin ada beberapa kota yang melakukan study banding guna bisa menduplikasi Project IKLM SLAG ALUMUNIUM di Jombang agar bisa diterapkan di wilayahnya,” tutup Kabid perindustrian Kabupaten Jombang tersebut.(gus/tim)