MOJOKERTO, (majanews.com) – Keberadaan pabrik produksi karton yang ada di Desa Ketamasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, telah membuang limbah cair berwarna hitam pekat dengan keluarkan bau menyengat di saluran irigasi milik Pemerintahan Desa, dan membuat warga resah. Kini telah disidak oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Ketamasdungus, pada Jumat (22/8/2025).
“Iya bapak maaf pak ini sudah clear masalah kita dengan desa, kita sudah ada komunikasi dan sudah kita jelas kan di pertemuan hari ini tadi,” tulis Muksin diketahui sebagai penanggung jawab pabrik saat dikonfirmasi majanews.com via aplikasi whatsap di nomer hp +62 857 31XX XXX. Jumat (22/8/2025).
Muksin juga menulis adanya sidak Pemdes tadi pagi terkait berita yang di update majanews.com pada kamis (21/8/2025) kemarin.
“Karena update berita dari bapak sudah terwakilkan, sudah kita jawab semua dengan aparat desa. Dan hari ini cek lapangan juga, kita sama sama cek lapangan tadi,” sambung tulis Muksin.
Lebih lanjut, Muksin merinci siapa siapa yang datang di lokasi, mulai dari kepala Desa beserta perangkat.
“Bahas maslah yang Berkembang kemarin, Dugaan limbah yang di buang pabrik, Ini sudah saya jelaskan lengkap dengan semua aparatur desa dan kita cek langsung sumbernya,” kata tulis Muksin diketahui sebagai penanggung jawab pabrik karton itu.
Dipertanyakan oleh majanews.com, kenapa membuang limbah di irigasi, apakah di sengaja, Muksin menampik hal itu.
“Maaf pak kita gak buwang , itu ada saluran irigasi yang jebol di belakang pabrik dan masuk ke saluran drainase kita, tadi sudah kita cek dengan aparat desa kebenarannya, dan sudah kita cek bersama sama,” tulis Muksin.
Dihari yang sama, majanews.com berhasil konfirmasi via telephon aplikasi whatsapp kepada Wahab yang mengaku sebagai wakil ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ketamasdungus, Kecamatan Puri. Ia menegaskan, pihak pabrik sudah di ingatkan bahwa jangan membuang limbah di aliran sungai.
“Sudah diperingatkan sama Pemerintahan Desa dan juga sama BPD jangan sampai dibuang ke aliran sungai yang dekat dengan ruko – ruko milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) karena air mengalir ke wilayah Puri dan Sawo,” ucap wahab.
Masih dikatakan Wahab, untuk sidak Pemdes setempat di pabrik karton pembuang limbah di irigasi, pada hari jumat ini tadi juga membenarkan, yang datang adalah kepala desa juga didampingi perangkat desa, dan BPD.
“Setelah berita ini muncul tadi, Sekertaris Desa, Sekertaris Kecamatan, Perangkat, dan juga BPD yang diwakili pak Sobirin, Sidak ke lokasi pabrik terkait limbah yang warna hitam karena masih ada,” jelas Wahab Wakil BPD tersebut.
Lebih lanjut, Wahab juga juga menegaskan atas prilaku pabrik karton yang telah membuang limbah di irigasi itu, Anggota Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pernah sidak kelokasi, tapi sekarang masih ada.
“Memang dulu itu sudah pernah di Sidak oleh Anggota Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), katanya akan dibenahi tapi kenyataan sekarang kok masih ada,” ulasnya.
Wahab juga menjadi saksi saat sidak dilokasi pabrik karton pada waktu itu, “Dulu saya ikut beserta Bu Kades, DPR, dan Anggota Pemkab yang terkait pada waktu sidak pabrik itu,” tegasnya.
Menurut Wahab, atas prilaku pabrik karton dengan cara membuang limbah di irigasi itu menurutnya ada unsur kesengajaan.
“Kalau menurut saya limbah yang dibuang itu memang disengaja setelah itu ketahuan warga, karena warga mengeluh dengan adanya baunya limbah,” katanya.
Namun, pihak pabrik sebelumnya juga menjelaskan, katanya ada pengolahan limbah, “Padahal katanya ada tempat pengolahan limbah didalam pabrik, tapi kenyataannya kok dikeluarkan disaluran air sampai warna hitam,” imbuhnya.
Wahab juga menambahkan, keluhan yang paling sering diderita oleh warga adalah dekat dari pabrik, “Untuk Warga Ketemasdungus yang berjualan di ruko – ruko itu bilang katanya hitam dan berbau,” pungkas Wahab.
Perlu diketahui, dalam komentar netizen di jejaring sosial titok warga terlihat tidak jauh dari lokasi pabrik mengamini bila pabrik karton yang ada di Desa Ketamasdungus Kecamatan Puri telah membuang limbah di irigasi, dan ada juga yang mengatakan pembuangan dilakukan oleh pabrik juga seringkali.
Seperti akun tiktok @Shifa: iy bner it smpai desa puri sawo kali pnggir rumah qw juga warna hitam pekat gitu smpie biru pekat ikan” pda mati.
Juga akun @anikha .af:iya bener itu…limbh di buang di kali.aq tiap hari lewat sana,miris sekali pbrk yg tidak bertanggung jwb.
Adanya komentar warganet di akun resmi tiktok majanews.com Dalam update berita majanews persoalan limbah yang dibuang di irigasi, dengan judul:
“Dituding Cemari Lingkungan, Pabrik Karton di Desa Ketamasdungus Kecamatan Puri Buang Limbah Cair Warna Hitam Pekat di Irigasi”. Pada hari kamis (21/8/2025). Ikuti lanjutan berita dan menarik lainnya hanya di majanews.com.(mif/tim)