Wali Kota Mojokerto Salat Idul Adha dan Serahkan Hewan Qurban

Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto. memberikan pidatonya saat shalat idul adha di masjid Agung Al-Fattah alun-alun Kota Mojokerto pada Minggu (10/7/2022). Didepan ribuan jamaah.

MOJOKERTO (majanews.com) – Adanya penetapan yang berbeda perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H pada tahun ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak seluruh masyarakat untuk tetap saling menghargai.

Hal tersebut ia sampaikan dihadapan ribuan jamaah salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Fattah alun-alun Kota Mojokerto pada Minggu (10/7/2022).

“Tahun ini Idul Adha sedikit berbeda, ada penetapan pada hari yang berbeda, ada yang tanggal 9, ada yang tanggal 10. Namun saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto jangan dijadikan perbedaan ini sebagai pemecah ukhuwah islamiyah diantara kita,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut meminta perbedaan ini sebagai suatu kebesaran untuk saling berbagi dan menghormati agar harmonisasi yang indah selalu terwujud di Kota Mojokerto.

Lebih lanjut ia mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan 65 jamaah haji yang berasal dari Kota Mojokerto agar diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji.

“Semoga saat kembali ke tanah air menjadi haji yang marbur,” imbuhnya.

Sementara terkait adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), ia mengimbau kepada seluruh warga yang ingin berqurban untuk mendapatkan sertifikat sehat atas hewan yang akan diqurbankan melalui dinas terkait.

Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat upacara penyerahan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Sekar Putih, Kedundung, Minggu (10/7/2022).

“Pemotonganya juga mohon untuk dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Dengan demikian harapan kita kesehatan hewan qurban bisa dipastikan kesehatanya agar tidak terjadi penularan lebih besar di Kota Mojokerto,” pungkasnya.

Bagaimana kita berupaya memberikan yang terbaik yang kita miliki untuk dikorbankan, itu adalah bentuk takwa kita kepada Sang Pemilik kita sesungguhnya,” ungkap Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat upacara penyerahan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Sekar Putih, Kedundung, Minggu (10/7).

Sehingga berkurban bukan sekadar meneruskan apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim pada zaman dahulu, melainkan sarat akan hikmah yang seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi umat Islam.

Selain peningkatan ketakwaan, Wali kota Ika juga menyebutkan jika berkurban mengajarkan perihal semangat berbagi. Sebab daging hewan yang disembelih hari ini akan dibagikan kepada warga, terutama kaum dhuafa atau yang membutuhkan.

“Sehingga saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota Korpri, di setiap momen Idul Adha yang selalu mengutamakan untuk berbagi dengan memberikan hewan kurban, yang diakomodir dan akan dibagikan kepada masyarakat,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Korpri.

Aktivitas berbagi menjadi sesuatu yang patut mendapat apresiasi. Mengingat, berbagi termasuk pilar sosial yang sangat dibutuhkan dalam membangun pemerataan ekonomi di suatu daerah, termasuk Kota Mojokerto. Terlebih di tengah kondisi yang masih pandemi, yang sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat.

Perlu di informasikan, hewan kurban yang akan disembelih di RPH hari ini sebanyak 13 ekor kambing dan 10 ekor sapi. Hewan kurban tersebut terkumpul dari para anggota Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) Kota Mojokerto. Nantinya daging hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat.(dak/adv)