PASURUAN (majanews.com) – Dua Mobil Operasional itu ialah Espas yang sama sekali tidak bisa di pakai, dan Panther yang juga rusak.
Rasimin, selaku kepala seksi bimbingan sosial menjelaskan kepada media hari ini Senin, (10/10/2022) di kantor UPT PSTW (Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha) PASURUAN tentang keadaan mobil UPT yang kontra produktif itu.
“Mobil di sini ada 4, yang satu di pakai pimpinan, yang ke-dua Panther butuh perbaikan, yang ke tiga Espas untuk operasional tapi rusak total, dan yang ke empat ambulan masih baru,” jelasnya.
Mobil operasional di gunakan untuk antar embahnya saat ada yang sakit, terutama untuk Lansia yang ODGJ tempat perawatan nya cukup jauh yaitu ke Rumah Sakit Menur di Surabaya.
Mengenai rusaknya mobil operasional milik UPT, Rasimin menilai yang lebih baik adalah pengadaan mobil baru.
“Beli baru, karena sebelumnya sudah pernah di perbaiki namun radiatornya masih bocor, memang sudah tua,” tandasnya.
Saat kunjungan tadi pagi wartawan majanews sempat mendatangi ruang perawatan khusus di mana lansia yang sudah tidak bisa berjalan di rawat.
Miris melihat keadaan para lansia dan perjuangan tenaga kasar yang merawat langsung setiap hari Embah-embah tersebut.
“Ini adalah Ruang perawatan khusus embah-embah yang ada di sini ialah embah yang sudah (Ngebrok), Ngebrok itu tidak bisa jalan. Jadi untuk mandi dan makan harus di bantu oleh petugas,” demikian Rasimin menerangkan
“Berdasarkan file nya, lansia di ruang ini ada yang tidak memiliki keluarga, ada pula yang memiliki keluarga namun sudah tidak sanggup merawatnya,” imbuhnya.
Untuk diketahui UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha ini di tempati oleh 165 lansia dan 38 di antaranya menempati ruang perawatan khusus.
“Ada 38 Lansia menempati ruang perawatan khusus ini,” cetus pegawai yang bertugas di ruang tersebut.(ali/tim)