Tim Emergency RESMI Evakuasi Sarang Tawon di Rumah Warga Bantul

Tim Emergency RESMI Evakuasi Sarang Tawon di Rumah Warga Bantul

Sabtu, 17 Februari 2024.

BANTUL (majanews.com) – Warga Resah adanya Sarang Tawon Yang Membahayakan, cepat tanggap relwan Rescue Mandiri indonesia (RESMI) Melakukan Penanganan, jumat (16/2/2024).

Tim Emergency RESMI melaksanakan evakuasi dengan cara menutup lobang sarang tawon dengan kain yang sudah di basahi dengan bensin, supaya tawon yang ada di dalamnya mengalami pingsan.

Sebelumnya, Tim RESMI menerima banyak laporan adanya sarang tawon di dalam rumah dan atap rumah warga, karena penanganannya hanya dapat dilakukan pada malam hari untuk mengurangi resiko sengatan lebah maka pelapor harus menunggu antrian untuk pelaksanaan evakuasi sarang tawon.

Dalam catatan, hampir setiap malam mengevakuasi sarang tawon, dab sudah pernah dalam satu malam lima titik sarang tawon di daerah banyu meneng  ditangani oleh tim Emergency RESMI.

Gerak cepat, tim RESMI menuju ke lokasi yang mendapat foto posisi dan ukuran sarang tawon, sehingga tim Emergency RESMI dapat menyusun langkah- langkah evakuasi dan mempersiapkan peralatan.

Untuk penindakan mengusir sarang tawon harus dilakukan pada malam hari, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Sekiranya pukul 20:00 wib sudah di lokasi proses evakuasi kurang lebih 20 menit.

Tim RESKI berhasil mengeksekusi sarang tawon yang berada di atap rumah dengan ketinggian kurang lebih 5 meter, dan selanjutnya petugas membersihkan sarang agar tawon tidak kembali membuat sarang ditempat itu.

“Dalam upaya menjaga keamanan warga, tim emergency RESMI  melakukan evakuasi sarang tawon Vespa yang berada di atap rumah warga berlokasi di Jalan Merpati V  Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta  jumat 16 /02/2024,” tegas Tim RESMI.

Lebih lanjut, tindakan ini diambil untuk menghindari potensi serangan dan melindungi masyarakat dari bahaya yang dapat ditimbulkan.

“Tim emergency RRESMI dilengkapi dengan peralatan khusus dan perlindungan diri untuk menjalankan operasi evakuasi dengan aman,” sambungnya.

Dalam proses evakuasi sarang tawon, masih dikatakan, berdiameter 50 cm dilakukan secara hati-hati untuk mengurangi risiko kontak dengan tawon yang dapat menyebabkan serangan yang membahayakan.

“Selama proses evakuasi, warga sekitar diminta untuk tetap waspada dan menjauh dari area evakuasi demi keamanan bersama,” tegasnya.

Setelah proses evakuasi selesai, Bambang sulaiman KETUM RESMI memberikan himbauan kepada warga agar segera melaporkan bila  ada sarang tawon Vespa atau ancaman serangan tawon serupa demi penanganan yang cepat dan efektif.(man/tim)

Reporter: Hadiman.