Selasa, 7 Mei 2024.
NGANJUK (majanews.com) – Menampung suara aspirasi masyarakat Nganjuk, tentang adanya keluh kesah yang dirasakan dan ingin mendapatkan keadilan dari kebijakan sesuai aturan yang berlaku, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemantau Reformasi Indonesia (LPRI) DPC Nganjuk berpotensi turun jalan (unjuk rasa) pada hari kamis (16/5/2024).
Hasil informasi yang dihimpun media majanews.com bersama warga masyarakat nganjuk, keluhan warga tersebut mengular ingin mendapatkan keadilan dan kebijakan dari Pemerintah Daerah (Pemdakab) nganjuk, maupun penanganan dari aparat penegak hukum (APH) dari Kepolisian Resort (Polres) Nganjuk maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) nganjuk.
Hal ini seperti di ungkapkan (SP) masyarakat Nganjuk kepada majanews.com, menurut SP. Pemerintahan Desa (Pemdes) yang ada di Desa SP, saat ini sedang tidak baik baik saja, karena kebijakan orang nomor satu yang memimpin di desanya sudah tidak pernah masuk kerja, sampai saat ini desa kami juga belum menyelesaikan APBDes 2023, akibatnya berdampak pada tidak ada pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Masih dikatakan SP, yang lebih mengejutkan lagi, ada dugaan korupsi dengan kerugian uang negara yang sudah terinci dari hasil audit Inspektorat Daerah nganjuk hingga saat ini memasuki 6 bulan dari teguran seperti surat terlampir untuk dikembalikan, namun pihak yang bersangkutan belum juga mengembalikan, seperti yang saya ketahui sesuai dengan surat terlampir, bahwa persoalan tersebut sudah di limpahkan ke pihak Polres Nganjuk, tapi hingga saat ini juga belum ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum (APH) ujarnya, Senin (6/5/2024).
Joko Siswanto Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPRI DPC Nganjuk saat ditemui majanews.com Selasa 7/5/2024 menegaskan, saya sangat prihatin dengan keluhan masyarakat yang tidak ada penanganan dan perhatian secara serius.
“Keluhan masyarakat sudah saya tampung dan kita jadwalkan untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan melakukan aksi unjuk rasa yang rencana kita jadwal pada hari kamis 16/05/2024 mendatang,” ujarnya.
Masih dikatakan Joko Siswanto, kita melakukan unjuk rasa bukan demi kepentingan pribadi dan bukan untuk cari muka.
“Ini benar benar murni demi kemaslahatan bersama untuk masyarakat ingin mendapatkan keadilan dan tidak ada tendinsial urusan politik dan yang lainnya, doakan saya semoga apa yang kita lakukan bisa mendapat perhatian dan segera mendapat penanganan,” ungkapnya.(nyoto)