
PASURUAN (majanews.com) – Menjadi peserta dalam ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Tahun Anggaran 2022, Syamsul Ma’arif merebut juara 1 Nasional, yang di kukuhkan pada hari, Jumat (25/11/2022) berlangsung di salah satu hotel yang ada di wilayah Kemayoran Jakarta.
“Seneng bisa ngukir prestasi dilevel nasional,” ujar Syamsul kepada majanews.com, Sabtu (26/11/2022).
Katagori yang di ikutinya ialah katagori Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat MA. Dan yang di lombakan saat Grand final ialah presentasi karya tulis ilmiah/best practice dan moderasi beragama.
Dalam karya ilmiah nya, Kepala sekolah MAN IC Pasuruan ini mengangkat judul ‘Implementasi PUSAKA (program unggulan siswa KELAS akhir) antarkan siswa MAN IC Pasuruan lolos PTN favorit dan diterima di perguruan tinggi kelas dunia’.
“Alhamdulillah, Program pusaka telah bisa menghantarkan 96% alumni MAN IC di terima di PTN Favorit,” kisahnya sembari dengan tersenyum.
Lebih lanjut, Peserta dalam Anugerah GTK Madrasah 2022 ini merupakan kepala-kepala Madrasah tingkat MA se-Indonesia, namun yang di panggil untuk nominator juara pada grand final hanya 3 terbaik.
Grand final di laksanakan pada tanggal 23-25 Nopember 2022 di hotel yang ada di Kemayoran jakarta, kemudian hasilnya diumumkan pada malam puncak peringatan hari Guru Nasional yang diadakan oleh kementerian agama RI di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta.
Masih Kepsek MAN IC, ia sampaikan rasa bahagia dan syukur atas diperolehnya anugerah GTK Madrasah 2022.
“Saya bersyukur bisa masuk Grandfinal dan mendapatkan juara, Karena kesempatan ini sudah saya impikan sejak lama,” ungkap Kepsek tersebut.
Anugerah GTK Madrasah 2022 sudqh lama ia nanti, karena ajang itulah yang bisa di ukir untuk prestasi dalam dunia pendidikan.
“Dari dulu saya mendambakan untuk bisa mengukir prestasi di tingkat Nasional terlebih membawa nama MAN IC Pasuruan yang baru berdiri tahun 2018,” imbuhnya.
Tak lupa ia memberikan pesan bagi guru-guru Madrasah dimanapun berada, “Saya berharap guru-guru Madrasah dan Kepala-kepala Madrasah terus melakukan inovasi dalam memajukan pendidikan di pasuruan,” pesan Kepsek.
Masih kata Syamsul Ma’arif, Di era digital ini guru-guru harus mampu mengimbangi kemampuan peserta didik dalam bidang digital agar bisa mengantarkan mereka dalam menghadapi zamannya.
Kemudian ia tutup pesan dan kesannya dengan menukil kata mutiara dari Pintu Kota ilmu Nabi Muhammad SAW yaitu Sayyidina Ali KRW.
“Bahwa Sayyidina Ali KRW pernah berkata, Didiklah anak-anak mu untuk hidup pada zaman mereka, bukan zaman kita saat ini,” pungkas Kepala sekolah MAN IC Pasuruan Syamsul Ma’arif yang merebut juara 1 Nasional itu.(ali/tim)