
MOJOKERTO (majanews.com) – Jatuhnya Momen Besar Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-76, hari ini, selasa 17 Agustus 2021. Para Santriwan santriwati Pondok Pesantren Yatim Yaisra’ tidak mau ketinggalan untuk menyambut momen tersebut. Untuk memeriahkan momen kemerdekaan, para santri mengelar lomba balap karung dan kecepatan mengunyah krupuk yang di ikatkan di tiang bambu, selasa (17/8/2021), di jalan Teratai no 44-99, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto Jatim.
Lomba tujuh belasan yang digelar para santri ponpes Yaisra’ tidak dijaduwalkan pada umumnya, bisa dibilang dakdakan. Iya seperti itu spontan, seperti sifat pejuang 45 tahun yang lalu disaat merebut Negara tercinta ini.
Persiapan lomba dengan sederhana ditata rapi oleh beberapa santriwan, Dua lomba untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan di tahun ini. Dengan semangat membera para santriwan santriwati tidak sedikit yang mendaftarkan dirinya.

Dalam metode lomba, katagori usia santri dalam perlomban tetap menjadi dasar lawan berlombaan, sebelum dimulainya balap karung plastik, peserta lomba wajib memakai keamanan kepala (helm) supaya tidak terjadi laka lantas seperti orang mrngendarai motor pada umumnya. Bila terjadi laka, ditakutkan pihak baju coklat akan terjun ke TKP. Yang baca biar tidak tegang ya, tambah-tambah imun lo.
Berlangsungnya lomba, yang membuat terkesan serta menghibur adalah lomba balap karung, para peserta terjungkal karena kecepatan untuk mendahului lawan, spontan penonton ketawa bebas dengan bersorak kendati memberikan semangat.

“kami sangat gembira melihat peserta lomba balap karung, anak-anak terjungkal karena tersendat karung plastik yang ia pakai, Alkhamdulillah tidak terjadi laka lantas, hehehe,” kata Beni (23), yang juga menjadi panitia lomba dakdakan tersebut.
Beni menambahkan, digelarnnya lomba dengan para santri, supaya semua para santri selalu mengingat bahwa tanggal 17 Agustus adalah momen yang amat besar. 45 tahun silam Para pejuang mengukir sejarah yang tak terlupakan di Negari ini.
Akhir puncak lomba, kecepatan mengunyah krupuk yang diikatkan di tiyang bambu serta kedua tangan peserta lomba di ikat, hal itu dilakukan supaya sportifitas para peserta lomba tetap terjaga. Panitia membrrikan aba-aba mulainya start lomba, tentunya membuat para penonton tertawa dengan adegan lucu tersebut, peserta lomba untuk melahap krupuk di mulut tidak bisa diraih dengan baik.
Spontan puluhan para santriwan santriwati yang sedang penonton bersorak untuk memberikan semangat. Berakahirnya acara lomba sambut hari kemerdekaan, makan hidangan bakso bersama semua para santri dilakukan. Tampak Terlihat begitu Semangat para santri Ponpes Yaisra’ untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke 76 tahun ini. Semoga kita selalu mengenang jasa pejuang Kemerdekaan di Negeri kita tercinta ini. MERDEKA!!!.(*tim)