
MOJOKERTO (majanews.com) – Proyek Penunjukan Langsung (PL) fisik di Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disporabud) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Menjadi bahan omongan miring oleh aktivis peduli pemerintahan yang ada di Mojokerto. Pasalnya, ada 10 titik proyek PL fisik yang tersebar di tempat wisata kabupaten Mojokerto. di kerjakan oleh CV atau rekanan disinyalir kuat teman dekat orang dalam (kantor Disporabud)
Informasi yang masuk ke redaksi majanews.com, 10 titik proyek fisik yang di PL tersebar di beberapa tempat yang menjadi tanggung jawab Disporabud tidak di lelangkan diduga ada niat untuk meraup keuntungan lebih. Adapun proyek PL fisik yang di kerjakan oleh beberapa rekanan di tahun 2022. Yakni:
1. Wana Padusan Pacet dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pemeliharaan Gapuro, pembuatan pagar dan taman).
2. Air Terjun Coban Canggu dengan nilai anggran Rp.178.000.000. (Pembuatan gazebo, pembuatan atap warung, perbaikan ubin lantai dan pengecatan).
3. Kolam Air Panas Pacet dengan nilai anggaran Rp.187.000.000. (Pembuatan bilas, perbaikan lantai dewasa).
4. Kolam Air Panas VVIP dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pembuatan loket, musholla, akses jalan, dan toilet).
5. Ubalan Waterpark dengan nilai Rp.178.000.000. (Pembuatan pagar gapuro besar)
6. UBalan Waterpark dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pembuatan pagar gapuro obyek).
7. Petirtaan Jolotundo dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pemeliharaan tempat singgah dan pemelihraan plafon food court).
8. Makam Troloyo dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pembuatan selasar dan pemeliharaan pos jaga dalam).
9. Musium Candi-Candi dengan nilai anggaran Rp.178.000.000. (Pembuatan gazebo 3 candi, pemeliharaan lokf, penambahan kursi besi panjang dan tempat cuci tangan)
10. (1).Pembangunan halaman dan pagar Disporabud dengan nilai anggaran Rp.182.000.000. (Rehabilitasi halaman kantor).
Dalam tabel PL fisik Dari 10 titik proyek tersebut ada 9 proyek dengan nilai anggaran yang sama, hanya satu yang tidak, dan satu nama mendapatkan di 2 titik lokasi pekerjaan.

“Seharusnya kegiatan PL fisik yang ada di kabupaten di lelangkan seperti pada umumnya, karena anggaran merupakan satu pos di Disporabud, ini lihat sendiri ada satu nama ditulis mendapatkan dua garapan, dan nilainya sama,” jelas DL sambil melihatkan kertas tabel, dirinya juga meminta kepada majanews.com dan media lain yang nama tidak mau di tulis, Sabtu (3/12/2022).
Masih DL, dirinya juga mendengar apabila rekanan yang ngerjakan PL fisik teman dekat dari Dispora itu sendiri.
“Kalau soal yang ngerjakan PL fisik Dispora saya dengar juga gitu, orang-orang dekat pejabatnya,” bukanya.
Adanya hal itu, majanews.com berhasil konfirmasi kepada Antor, Kepala Bidang (Kabid) Parawisata Dispora Kabupaten Mojokerto. Dirinya menampik apa yang di konfirmasikan terkait adanya dugaan rekanan yang garap proyek PL fisik merupakan teman dekat Dispora itu sendiri. Namun dari 10 kegiatan Fisik PL memang dirinya yang membidangi.
“Semua berdasarkan pengajuan dan penawaran, iya ini benar PL,” jelas Antor kepada majanews.com bersama media lain di kantornya, selasa (6/12/2022).
Disinggung terkait kedekatan dari 10 rekanan yang tertulis di tabel mendapatkan PL fisik Dispora apakah dirinya mengenal dekat, dirinya tegaskan sejak kenalnya ada pihak CV yang melakukan penawaran kegiatan yang ia bidangi.
“jadi ada beberapa kegiatan yang ada di PAK kami itu sudah sesuai prosedur melalui LPSE,” ulasnya.
Lebih lanjut, yang ngerjakan proyek PL fisik sudah ber NIB sudah sesuai yang tertera di LPSE.
“Kita sudah menyesuaikan dengan jenis kegiatanya dengan aturan yang ada di ULP,” sambung pejabat Dispora tersebut.(dak/tim)