Proyek Anggaran Jumbo Mega Milyar di Nganjuk Dikerjakan, 8 Bulan Akses Jalan Strategis Lumpuh Total

Proyek Anggaran Jumbo Mega Milyar di Nganjuk Dikerjakan, 8 Bulan Akses Jalan Strategis Lumpuh Total

NGANJUK, (majanews.com) – Pembangunan proyek rekontruksi jembatan di Desa Kutorejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk yang menelan anggaran hampir mencapai angka 23 milyar telah dimulai, mega proyek yang memiliki masa waktu pekerjaan yang cukup panjang itu berakhir pada 05 November 2025 yang akan datang, akibatnya akses jalan lumpuh hingga batas akhir tahun 2025.

Diketahui, bahwa pekerjaan pembangunan rekontruksi jembatan di Desa Kutorejo Bagor memiliki posisi di akses jalan strategis dibawah kewenangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni penghubung antar Kecamatan dan Desa yang sering di manfaatkan para pengguna jalan umum, adanya pembangunan dengan masa waktu yang panjang mengakibatkan para pengguna jalan harus rela memutar dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi yang akan di tuju.

Hal ini seperti yang telah di ungkapkan para pengguna jalan umum baik R2 maupun R4 kepada majanews.com saat dilokasi pembangunan jembatan Kutorejo Bagor, dirinya mengatakan apakah tidak ada jalan pintas lagi selain jalan induk ini.

“Karena kalau lewat ketimur itu jauh dan harus melewati dan menempuh melalui dua desa, yaitu Desa mungkung rejoso dan Desa Sugihwaras Bagor, terus saya dengar pembangunan ini masih butuh waktu penyelesaian yang cukup lama ya,” keluhnya kepada majanews.com, Rabu (6/8/2025).

Sesuai hasil informasi yang terpampang di papan nama, bahwa pekerjaan proyek rekontruksi jembatan Kutorejo di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan dalam naungan kendali Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, dalam pengerjaan memiliki tanggal kontrak awal kerja pada 11 maret 2025 dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender.

Selanjutnya, dalam pengerjaan memiliki nilai kontrak sebesar Rp.22.811.680.976.20 (Dua Puluh Dua Milyar, Delapan Ratus Sebelas Juta Rupiah, Enam Ratus Delapan Puluh Ribu, Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Rupiah). dari Sumber Dana DPA SKPD DPUBM Provinsi Jawa Timur TA 2025, Pelaksana PT. DWI MULYO LESTARI.

Hasil Investigasi majanews.com secara tafsir progres pembangunan masih mencapai 40 persen terhitung sejak dimulai pada tanggal 11 Maret 2025 hingga per hari ini (06/08/2025) yang sudah memasuki masa kerja di angka 150 hari kalender.

Artinya pekerjaan proyek rekontruksi jembatan Kutorejo masih memiliki waktu kerja selama 90 hari kalender hingga sampai batas waktu yang ditentukan dan berakhir pada 05 November 2025 yang akan datang, mengingat pekerjaan yang masih mencapai dibawah rata rata, pekerjaan proyek jembatan Kutorejo akan berpotensi gagal progres 100 persen sesuai masa waktu yang ditentukan.

Sebelumnya, Iqwan, salah satu rekanan yang mengaku dari konsultan pengawas pada (04/08/2025) kemarin, saat di temui majanews.com, bahwa dirinya berdalih dan membantah bawa pekerjaan jembatan Kutorejo akan mengalami gagal progres, menurutnya ini proyek sudah memasuki progres 50 persen bahkan bisa lebih.

“Tentunya proyek ini bisa diselesaikan sesuai waktu yang di tentukan, karena waktu yang di berikan selama 240 hari kalender itu sudah cukup,” jelasnya kepada majanews.com.

Ia juga optimis dalam mega proyek tersebut akan selesai akhir batas kontrak, “Ya kita lihat saja pekerjaan ini sampai tanggal batas waktu yang di tentukan ya,” pungkasnya.(nyoto)