Perbaikan Akses Jalan Sumengko Kecamatan Sukomoro, Ditempuh Dengan Tambal Sulam

Akses jalan rusak di Desa Sumengko – Desa Kecubung di tempuh dengan tambal sulam jalan, Selasa (7/6/2022).

NGANJUK (majanews.com) – Dalam upaya perbaikan jalan rusak yang ada di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk ditempuh dengan cara tambal sulam jalan.

Dalam perawatan jalan, petugas Unit Reaksi Cepat Penambalan Jalan (URCPJ) UPTD Pengelolaan Jalan wilayah Tanjunganom, Prambon dan Pace, upaya ini dilakukan demi membantu menangani kerusakan jalan tidak berrambah parah. Selasa (7/6/2022).

Hasil yang di himpun majanews.com dilokasi, akses jalan Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro merupakan penghubung Desa Kecubung Kecamatan Pace, banyak diminati para pengguna jalan umum. Karena akses jalan itu salah satunya untuk menuju perkotaan.

Jalan tersebut membentang utara ke selatan sepanjang kurang lebih 4 kilometer mempunyai estimasi kerusakan jalan yang cukup lumayan, baik dari berlobang maupun kemiringan. sehingga jalan itu dinilai bisa memicu angka kecelakaan.

Kepala UPTD DPUPR saat ditenui awak media di lokasi, selasa (7/6/2022)

Suprianto, Kepala UPTD Pengelolaan Jalan Dinas PUPR Pemerintahan Kabupaten Nganjuk saat di temui kuli tinta media ini mengungkapkan, penambalan jalan yang kami lakukan ini sifatnya hanya membantu mengurangi lobang jalan.

“Dan saat ini Unit Reaksi Cepat Penambalan Jalan hanya bisa menambal sepanjang 50 meter, 50 meter pun juga kami pilih kerusakannya yang paling parah. selain itu pihak kami juga terbatas material, semoga di tahun depan ada tambahan pasokan material,” jelasnya, Selasa (7/6/2022).

Lebih lanjut, bahwa kondisi akses jalan Desa Kecubung ini dalam kerusakan sudah memasuki angka 50 persen, dalam kerusakan jalan dikarnakan faktor usia serta dipicu musim hujan.

“Saat hujan pastinya menggenangi jalan yang tidak rata, sehingga dapat berisiko besar terhadap kerusakan jalan,” pungkas pejabat tersebut.(m.to)

https://majanews.com/2022/06/05/imbas-wabah-pmk-harga-daging-sapi-dan-kambing-di-pasar-warujayeng-nganjuk-mulai-menurun/