Pengerjaan Jembatan di Tiga Lokasi di Pasuruan Memerlukan Pengawasan Ekstra

^{Jumat, 18 Agustus 2023.}

PASURUAN (majanews.com) – Tiga lokasi pembangunan jembatan di wilayah Gempol yakni, pembangunan lanjutan Jembatan Ngipik di Desa Sumbersuko, Jembatan Bulusari dan Jembatan Jlumbang Kecamatan Gempol. Hal tersebut perlu pengawasan ekstra dari pihak Pemkab Pasuruan, mulai dari Dinas PU Bina Marga Bina Kontruksi, konsultan Pengawas serta masyarakat.

Pengetatan pengawasan ini di butuhkan lantaran pemangunan infrastruktur vital serta menelan anggaran miliaran rupiah yang saat ini masih proses pengerjaan, bahwa rentang terjadi keterlambatan, penyebabnya di antaranya medan yang cukup sulit, proses pengerjaan mengalami keterlambatan sehingga tidak menutup kemungkinan akan berimplikasi tidak sesuai dengan espektasi masyarakat.

Untuk di ketahui, proyek lanjutan pembangunan jembatan Ngipik di anggarkan Rp 1,7 miliar yang di tangani CV SBC Martha group, jembatan Jlumbang di kerjakan CV Mitra Abadi Rp 567 jt dan Jembatan Bulusari di tangani CV Mitra. Hingga mamasuki minggu ke 5 ! Realisasi pengerjaan di masing masing lokasi capainya tidak sama.

“Untuk Progres pengerjaan jembatan Ngepik sampai saat ini sudah mencapai 4.72 persen atau deviasi 3.12 minggu ke 5, jembatan Bulusari cukup bagus 30 persen, sedangkan jembatan Jlumbang masih tahap persiapan,” jelas Gerin Hardena konsultan pengawas PT Bana Innova Bikarya. Jumat (18/8/2023).

Ia menambahkan, untuk Jembatan ngepik saat ini tahap pengerjaan abotmen sisi timur, sedangkan di Jembatan Bulusari untuk lantai rampung semua, ada juga slimut pelar penyangga jembatan, sedangkan yang masih di tangani yakni penguatan lantai beton hilir dengan siklop.

Untuk pengerjaan jembatan Jlumbang memang kendala yang di hadapi adalah medan, untuk mobilisasi material kendaraan tidak bisa masuk harus lansir menggunakan kendaran kecil, pihaknya terus menegor kepada pelaksana untuk mendatangkan alat berat.(ali/tim)