Pemilik Museum Gubuk Wayang Diduga Jual Sparepart Moge Ilegal

Pemilik Museum Gubuk Wayang Diduga Jual Sparepart Moge Ilegal
Foto: YENSEN PROJECT INDONESIA

MOJOKERTO (majanews.com) – Kabar tak sedap menerpa pemilik Museum Gubuk Wayang, JL. RA Kartini, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Pasalnya, yang bersangkutan diduga menjual sparepart Motor Gede (Moge) ilegal.

Informasi yang didapat tim majanews.com menyatakan, salah satu Rumah Toko (Ruko) yang berada di Jl. Raya Ijen Kota Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. diduga menyimpan sparepart Motor Gede yang disinyalir sacara ilegal.

“Pemilik toko kalau mau ambil barang tersebut, dilakukan waktu tengah malam,” ungkap sumber terpercaya berinisial AN.

Dikatakan AN, di dalam Rumah Toko tersebut dipasang Air Conditioner (AC) yang selalu nyala. Hal itu dilakukan untuk menyetabilkan suhu udara, agar bahan sparepart Moge tersebut tidak mengeluarkan jamur.

“Tempat penyimpanan Sparepart Moge tersebut diletakkan di ruangan khusus,” tambah AN, yang mengaku sebagai warga Jl. Raya Ijen Kota Mojokerto.

Tim majanews.com Saat Konfirmasi dikediaman Yensen, Selasa 24/11/2020 di Jalan RA. Kartini Kota Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.

Dikonfirmasi lewat surat resmi majanews.com tertanggal 15 November 2020 terkait adanya dugaan penjualan Sparepart Moge yang disinyalir sacara ilegal, Yensen pemilik Museum Gubuk Wayang itu tidak memberikan klarifikasi.

Tim majanews.com berusaha untuk konfirmasi lewat aplikasi WhatsApp (WA) pribadi YENSEN PROJECT INDONESIA tertulis 20 November 2020, meskipun terlihat dibaca (centang biru) dalam tulis majanews.com juga tidak mendapatkan balasan. Tim media ini konfirmasi dikediaman Yensen di jalan RA. Kartini hingga tiga kali tidak ada ditempat. Menurut salah satu pegawai yang menemui tim media ini, yang bersangkutan sedang ke Surabaya.

Hal konfirmasi yang ditulis majanews.com untuk YENSEN PROJECT INDONESIA disinyalir kuat terjadi melakukan jual sparepart MOGE ilegal yang ada diwilayah Jawa Timur Indonesia, karena terlihat menghindar dan tidak berkenan untuk klarifikasi, ikuti kabar berita majanews.com selanjutnya.(dak/tim)