Orang dengan Growth Mindset, Cenderung Menerima Tantangan dan Melihatnya Sebagai Peluang

Dokumentasi di mabil dari situs resmi pemerintah kabupaten Pasuruan.

PASURUAN (majanews.com) – Tantangan ekonomi kedepan cukup berat, itu tercermin dari pernyataan Presiden beberapa waktu lalu yang menyebut 2023 sebagai tahun gelap bagi perekonomian global.

“Hati-hati ketidakpastian ini, mengenai ketidakpastian ini, dan tiap hari kita selalu diingatkan dan kalau kita baca baik di media sosial di media cetak, di media online semuanya mengenai resesi global, tahun ini sulit dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan akan gelap, dan kita tidak tahu badai besarnya seperti apa, sekuat apa tidak bisa dikalkulasi,” kata Jokowi saat Pengarahan Presiden kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di JCC, Jakarta, Kamis (29/9/2022). Demikian kutipan berita media online CNBC Indonesia.

Kantor Disperindag Kabupaten Pasuruan Menanggapi berbeda isu resesi dan tantangan ekonomi ini. Kepala Disperindag, Diano vela ferry malah menilai tantangan sebagai peluang.

“Growth mindset percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui hasil dedikasi dan kerja keras. Orang yang memiliki pola pikir ini cenderung menghargai proses dari pada hanya melihat berdasarkan hasil akhir saja. Mereka lebih menerima tantangan dan akan melihatnya sebagai peluang untuk terus berkembang,” jelasnya kemarin, Senin (17/10/2022) melalui wawancara ponsel.

Masih menurutnya, seorang pengusaha khususnya pengusaha kecil atau pebisnis kecil harus memiliki growth mindset untuk bisa berkembang. Meyakini bahwa semua tidak akan mustahil dan terus mencari peluang untuk tetap berkembang lebih baik lagi.

“Bupati Pasuruan Gus Irsyad sangat concern dengan program unggulan SATRYA EMAS sebagai klinik pendampingan, kemudian program YUK NONGGO sebagai sarana memasarkan produknya ditengah sulitnya nitip di toko-toko modern,” sambungnya.

Menurut mantan camat Sukorejo ini strategi pemerintah kabupaten Pasuruan dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan IKM baru dan mengembangkan IKM yang sudah ada.

“Kami berfokus kepada IKM. Pertama menumbuhkan IKM-IKM baru dan kedua Menumbuh kembangkan yang sudah ada, tujuannya ialah meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Saat di tanya tentang strategi pemerintah terutama Disperindag dalam melahirkan IKM baru ia juga mengatakan, Dengan melaksanakan pelatihan, saat ini kita ada pelatihan olahan ikan, kue dan buah yg mendukung program KASIH BERSANDING MESRAH (Keluarga Bersih Bersama Sadari Stunting Menuju Keluarga Sejahtera).

“Asumsi dari 400 an peserta latihan calon pelaku IKM baru, jika serius semua, dan bagus akan muncul IKM baru,” tandasnya.(ali/tim)