Mendapat Support Bank Dunia, 19 Kepala MI se KKMI Kecamatan Gempol Ikuti Program PKB

Streaming

PASURUAN (majanews.com) – Sebanyak 19 Kepala MI se KKMI Kecamatan Gempol Ikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di hotel Syariah Dalwah Raci, Hari ini Kamis (15/12/2022).

Program ini adalah satu dari beberapa program yang disupport oleh Bank Dunia. Hal ini selaras dengan apa yang di sampaikan oleh Kasi PendMa (H. Bustanul Arifin).

“Bank Dunia mensupport Program untuk Madrasah Reform yaitu ; Realizing Education Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR),” terangnya.

Kemudian ia menjelaskan rincian kegiatan PKB sebagai salah satu program dalam REP-MEQR itu.

“Salah satu program dari (REP-MEQR) ialah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan berbasis Komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan diantaranya :

  1. Pusat Kegiatan Gugus.
  2. Kelompok Kerja Guru (KKG).
  3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
  4. Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
  5. Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKM).
  6. Kelompok Kerja Pengawas Sekolah/ Madrasah.

Hadir dalam acara ini antara lain Kepala Kankemenag Kab. Pasuruan (H. Syaikhul Hadi), Kasi PendMa (H. Bustanul Arifin) Pengawas Madrasah Wilayah Gempol (H. Abd. Manaf) Narasumber sekaligus kepala MTsN 1 Pasuruan (Herlina Sulistiani) dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kec. Gempol (Hariono).

Menjadi salah satu speaker, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Saihul Hadi menyinggung program utama Kementerian Agama RI.

“7 Program utama kementerian agama di antaranya ; Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi Kantar Urusan Agama (KUA), Cyber Islamic University (Perguruan Tinggi Keagamaan), Kemandirian Pesantren, Religiosity Index dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022,” jelas pejabat kemenag tersebut, Kamis (15/12/2022).

Tentang Transformasi digital dirinya memiliki target khusus di tahun 2023, “Unit Pusat Data Informasi dan Publikasi kementrian agama adalah target yang harus kami realisasikan di tahun mendatang,” sampainya.

“Saya ingin prestasi yang ada di madrasah termasuk kegiatan madrasah terpublikasi kan di Unit khusus itu,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menilai bahwa unit itu dapat menjadi sarana branding program-program Kemenag, “Unit itu akan menjadi corong yang membranding segala program di kementerian agama,” tutupnya.

Kepada wartawan, Narasumber sekaligus kepala MTsN 1 Pasuruan (Herlina Sulistiani) menjelaskan bahwa program ini bermaksud agar kepala Madrasah selalu mengembangkan kompentensinya, selalu belajar menambah pengetahuan.

Dan di antara kompetensi yang di ajarkan kepada para kepala MI itu antara lain ; Kompentensi Manajerial, Kompetensi Supervisi, juga Kompentensi Kewirausahaan.(ali/tim)