Keterangan Dana Desa Ketahanan Pangan Desa Punggul Dlanggu Kab.Mojokerto Ada Kesalahpahaman, Kades dan Poktan Tegaskan Rincian Kegiatan

Keterangan Dana Desa Ketahanan Pangan Desa Punggul Dlanggu Kab.Mojokerto Ada Kesalahpahaman, Kades dan Poktan Tegaskan Rincian Kegiatan

Jumat, 30 Juni 2023.

Streaming

MOJOKERTO (majanews.com) – Muncul kabar ada dugaan rekayasa dalam pelaksanaan anggaran dana Desa ketahanan Pangan tahun 2022 di Desa Punggul, Kecamatan Punggul, Kabupaten Mojokerto. Ternyata ada kesalapahaman dalam klarifikasi Ripin bendahara Gapoktan Desa Punggul saat dikonfirmasi awak media.

Hal ini saat dituturkan dalam klarifikasi Kades bersama Poktan Desa Punggul Kecamatan Dlanggu untuk penggunàn anggaran ketahanan pangan di tahun 2022 di Desa tersebut. Yang diterima petani tidak ada Alkon (Diesel Kecil), dan anggaran Rp 7,5 juta hanya mengerjakan satu titik sumur saja, jumat (30/6/2023).

“Sebelumnya anggaran ketahanan pangan direncanakan kambing gutawa tetapi masih keadaan penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya dengan kesepakatan di alihkan pembuat sumur,” jelas Wadi Wijaya Ketua Poktan Jaya Abadi, saat klarifikasi di kediaman Kades Punggul. Jumat (30/6/2023).

Masih dikatakan, dalam pembuatan sumur manual untuk petani ada 6 titik, bukan 7 titik yang dikabar oleh majanews.com keterangan dari Ripin Bendahara tersebut. Jadi untuk satu titik di anggarkan Rp. 7,5 juta.

“Di desa kami untuk di buatkan sumur bor tidak bisa, jadi akhirnya di buatkan sumur manual dan untuk Alkon menyusul, tetapi bajet anggaran Rp. 7, 5 juta satu sumur sebebarnya tidak mencukupi. Tetapi para petani swadaya akhirnya jadi 10 titik sumur,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Ketua Poktan Tani Makmur Dusun Ngepung Desa Punggul mengatakan, di Dusun yang ia tempati ada bajet satu titik sumur dari Ketahanan pangan. Tetapi para petani membutuhkan 2 sumur. Jadi anggaran Rp. 7,5 juta di Dusunnya membuat 2 sumur dengan cara menanggulangi anggaran dari kas kelompok tani.

“Memang benar di Dusun saya ada 2 titik sumur, diberikan anggaran tujuh juta lima ratus satu titik sumur. Dan yang satu sumur anggaran dari kas kelompok tani. Karena membuat sumur di dusun kami anggaran segitu tidak cukup, jadi diambilkan kas kelompok tani,” ulas Imron Gozali selaku Mudin Desa Punggul tersebut.

Lebih lanjut, jadi anggaran Rp.7,5 juta hanya sumur saja, tidak dengan alkon. Untuk diesel dan alkon milik petani sendiri.

“Dalam pemberitaan kalau di tempat saya kan sumur lama, itu tidak betul. Itu pembuatan sumur baru saat tahun 2022,” ucapnya.

Roni, Kepala Desa Punggul Kecamatan Dlanggu juga menegaskan, dalam pemberitaan di majanews.com ada 7 titik sumur itu tidak benar, adanya itu 6 titik sumur dari sumber anggaran ketahanan pangan.

“Saya juga berpesan, pembuatan sumur harus dilokasi di tanah kas desa, supaya nanti tidak terjadi masalah,” jelas Kades.

Masih Kades, dibuatkan sumur di lokasi Tanah Kas Desa (TKD) supaya dikemudian hari tidak di akui kepemilikan pribadi, karena itu milik Desa.

Perlu diketahui, sebelumnya majanews.com mengabarkan tentang 7 titik sumur dengan satu paket alkon dengan anggaran Rp. 7,5 juta itu tidak benar. Dari keterangan Ripin yang merupakan bendahara Gapoktan salah paham dalam memberikan keterangan. Terupdate berita pada hari Selasa 27 Juni 2023 dengan judul “Anggaran Ketahanan Pangan 2022 Desa Punggul Dlanggu Kab.Mojokerto Diduga Ada Rekayasa”. Jadi kebenaran Satu titik sumur anggaran Rp. 7,5 juta dari ketahanan pangan di Desa tersebut ada 6 titik sumur tidak bersama Alkon (diesel kecil).(mif/tim)