Kerusakan Jalan Desa Kecubung – Desa Sumengko Nganjuk Dikeluhkan Pengguna Jalan

Streaming Prodak Media Grup Markaz

NGANJUK (majanews.com) – Kerusakan ruas jalan penghubung antara Kecamatan Pace dan Kecamatan Sukomoro yang meliputi empat Desa dikeluhkan masyarakat. yaitu, Desa Kecubung, Desa Putukrejo, Desa Kepanjen, dan Desa Sumengko membuat sejumlah pengguna jalan was-was hingga resah.

Keluhan tersebut, akses jalan aspal sudah tampak miring dan terlihat aspal ada terkelupas. Pantauan media ini di lokasi selasa 29 maret 2022. Kerusakan jalan kurang lebih mempunyai panjang 4 KM. Tepat ada di Desa putukrejo, Kecamatan Loceret, dan Desa Kepanjen, Kecamatan Pace dan Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro. jalan tersebut juga bergelombang hingga kemiringan jalan yang sudah tidak datar lagi, juga berlubang menganga.

Hendro (42), pengguna jalan asal Ngronggot Nganjuk saat memberi keterangan media ini, dirinya kesal melihat kondisi jalan rusak yang merupakan penghubung antar Desa dan Kecamatan tersebut. menurutnya, kondisi jalan ini sangat membahayakan.

“karena jalan ini kerap membuat pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas, takutnya bila ada truk yang bermuatan tidak paham kondisi jalan dengan kemiringannya bisa mengakibatkan fatal,” katanya, Selasa (29/3/2022).

Lanjut Hendro, selain rusak akses jalan tersebut bila malam hari juga gelap, ia berharap untuk Pemerintah Daerah Nganjuk segera memperhatikan kondisi jalan apa yang di maksut tersebut. karena akses jalan itu banyak warga yang melintasi.

Terpisah, Sugito, Kepala Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret saat di temui pewarta88.com di ruang kerja menjelaskan. Terkait rusaknya jalan dirinya sudah mengusulkan lewat musrenbang.

“Belum ada satu bulan kemarin ada salah satu truk bermuatan padi terguling, ada 6 orang korban dan yang satu luka berat patah tulang,” jelas Kades, Selasa (29/3/2022).

Kades juga berharap, bila ada insfrastruktur pembangunan jalan untuk sepanjang jalan 4 KM yang meliputi Desa Putukrejo, Desa Kepanjen dan Desa Sumengko lebih baik dilakukan pengecoran.

“Menurut saya kalau di aspal tidak akan awet, masalahnya banyak armada yang bermuatan lebih sering melintasi akses jalan ini,” harapnya.(m.to)

https://majanews.com/2022/03/25/pembenahan-atap-gedung-aula-kelurahan-ganung-kidul-nganjuk-belum-jelas/