
MOJOKERTO (majanews.com) – Salah satu warga Dusun Pungging, Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Akan melakukan Laporan Polisi (LP) atas dugaan penggelapan yang di lakukan oleh Surono kaur pemerintahan Desa Pungging, Kecamatan Pungging. Pasalnya, dugaan penggelapan tersebut adanya bantuan dari perusahaan atau kopensasi di peruntukan desa tetapi dibuat pribadi Surono.
Informasi yang diperoleh redaksi majanews.com, Surono disinyalir menyalahi kewenangan sebagai perangkat desa. Yakni, dana kompensasi dari salah satu perusahaan di desa tidak masuk kas desa. Diduga dana kompensasi sebesar kurang lebih 1,6 Milyar tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Adanya hal tersebut, LK salah satu warga dusun pungging, desa pungging, yang rencananya besok hari Rabu 6 April 2022 akan melakukan laporan polisi atas kejadian yang pernah di digelar warga di kantor DPMD Kabupaten Mojokerto pada saat hari Selasa (21/9/2021) yang lalu dan juga aksi protes warga dusun pungging di depan kantor desa tertanggal minggu (29/11/2020) silam.
“Upaya mediasi beberapa kali dengan Kadus Pungging pun dirasa tak membuahkan hasil. Sehingga, saya bersama warga yang rencananya besok mau laporan atas dugaan perhuatan Surono,” tegasnya kepada majanews.com bersama media lain, Selasa (5/4/2022).
Lehih lanjut, sebelumnya warga sempat menggelar aksi di depan perusahaan mempertanyakan terkait dana kompensasi tersebut. Dalam pertemuan bersama pihak perusahaan yang disaksikan pihak kepolisian dan Forkopimca setempat, perusahaan kertas tersebut telah memberikan dana kompensasi kepada desa.

“Perusahaan memberikan dana kompensasi kepada desa berupa uang dari barang avalan yang keluar dari pabrik. Dari tahun 2015 hingga tahun 2020 dana kompensasi tidak masuk ke desa,” jelasnya.
Adanya hal itu, majanews com bersama media lain berusaha konfirmasi mendatangi balai desa Pungging, Kecamatan Pungging. Surono tidak ada di kantor desa, majanews.com diarahkan ke rumah kepala desa atau mendatangi Surono langsung.
“Langsung saja ke rumah kepala Desa, atau ke rumah pak Surono,” jelas kaur kesra yang mengaku bernama Muhib tersebut, Selasa (5/4/2022).
Disayangkan majanews.com tidak bisa mendapatkan jawaban dari Surono kaur pemerintahan desa pungging tersebut, kediaman Surono terlihat sepi, salam tiga kali di depan rumah mewah itu juga tak kunjung ada jawaban, ikuti lanjutan beritanya hanya di majanews.com.(dak/tim)