Senin, 27 Maret 2023.
MOJOKERTO (majanews.com) – Pelaku UMKM Kota Mojokerto khususnya warga Penarip memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomiannya melalui Penarip Kampung Ramadhan yang dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Senin (27/3/2023).
Ning Ita sapaan akrab wali kota menuturkan bahwa terselenggaranya kampung ramadhan dalam rangka menggerakkan ekonomi khususnya UMKM yang merupakan sektor ekonomi terbanyak di Kota Mojokerto.
“Kuliner Kota Mojokerto layak untuk dicicipi serta ngangeni untuk dicoba kembali. Bulan Ramadhan yang identik dengannya buka bersama maka kampung ramadhan yang dilaksanakan di berbagai titik di Kota Mojokerto merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka menggerakkan ekonomi di sektor bawah,” kata pidato Ning Ita.
Lebih lanjut Ning Ita pun sangat mengapresiasi adanya Kampung Ramadhan ini. Sebagai salah satu bentuk apresiasinya, Ning Ita pun memborong berbagai jajanan yang ada.

“Saya pribadi sebagai wali kota tentu sangat mendukung kegiatan ini. Saya akan berbelanja seluruh produk UMKM yang ada di sini,” tutur Ning Ita.
Dalam kesempatan ini pula ia menegaskan bahwa benteng untuk bisa bertahan dari berbagai dampak negatif era globalisasi hanya satu yaitu fondasi keagamaan yang kuat.
”Melalui pondok pesantren dan lembaga pendidikan islam seperti Yayasan As Sholichiyah inilah yang memberikan tambahan kekuatan fondasi agama tersebut,” imbuhnya.
Bahkan, Ning Ita berbelanja sejumlah kudapan berbuka dan membagikannya ke anak-anak, maupun warga sekitar. Sesekali sejumlah warga minta berswafoto saat Ning Ita mendatangi satu persatu lapak pedagang.

“Merupakan suatu kegiatan yang strategis, dan tentu saja dalam kesempatan Ramadan ini kami dari jajaran pemkot. Saya pribadi sebagai Walikota akan sangat mendukung, saya akan berbelanja produk umkm yang ada di sini,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Adanya sejumlah titik Kampung Ramadan yang hadir di Kota Mojokerto saat ini, khususnya Kampung Ramadan Penarip dianggap mampu menggerakkan UMKM, dari sektor ekonomi khususnya sentra kuliner.
Lantaran, banyak masyarakat dari luar Kota Mojokerto datang hanya untuk mencicipi dan menikmati kuliner di kota yang terkenal dengan kue onde-onde nya ini.
Utamanya menjelang bukber (buka bersama) banyak masyarakat dari dalam maupun luar Kota Mojokerto yang berburu kuliner, untuk dinikmati saat berbuka puasa.

“Nah, disini perekonomian masyarakat UMKM akan meningkat,” ujarnya yang baru saja menghadiri kegiatan penyerahan LKPD unaudited ke BPK di Surabaya.
Dirinya bangga dan mengapresiasi usaha Yayasan As Sholichiyah dalam memberikan manfaat luar biasa terhadap Kota Mojokerto lewat kegiatan Kampung Ramadan Penarip.
Tak hanya itu, keberadaan pengajaran dalam Ponpes Assholichiyah, yang terdapat 30 lebih ekstrakurikuler dianggap mampu mencetak calon-calon generasi emas.
Diakhir sambutannya, Ning Ita yang bakal mengakhiri masa jabatannya bulan Oktober 2023 nanti menyempatkan diri untuk memohon maaf pada masyarakat, dan keluarga besar Ponpes Assholichiyah di bulan suci ini.
“Selaku pribadi dan Wali Kota Mojokerto saya mohon maaf apabila dalam memberi pelayanan kurang memuaskan masyarakat, dan selamat ibadah puasa ramadan 1444 H, semoga kita mendapat maghfiroh dan bertemu malam lailatul qodar,” pungkas Wali Kota.

Sementara itu Ketua Yayasan As Sholichiyah Moh. Ilyasin menyampaikan bahwa kampung ramadhan pertama kali digelar di pondok pesantren yang menjadi buah dakwah dan warisan Kiai Ilyas ini.
Kampung Ramadhan ini diikuti oleh 50 stan dari wali murid maupun warga sekitar Penarip Gang II dan akan digelar selama kurang lebih tiga minggu di bulan Ramadhan.
“Harapan kita Kampung Ramadhan selain bisa memeriahkan bulan suci Ramadhan, jaga bisa menambah berkah sekaligus menambah perekonomian warga,” terang sosok yang kerap disapa Gus Ilyasin ini.
Ia juga berharap Kampung Ramadhan ini dapat digelar lagi pada bulan ramadhan yang akan datang.
Selain adanya berbagai macam kuliner, dalam Penarip Kampung Ramadhan ini juga ditampilkan berbagai kesenian yang merupakan ekstra kurikuler dari lembaga pendidikan As Sholichiyah.
Turut mendampingi Ning Ita saat mengunjungi Penarip Kampung Ramadhan antara lain Camat Kranggan Suharno, Lurah Kranggan Handriono.(dak/adv)