Intensitas Hujan Tinggi, Puluhan Rumah di Desa Jogomerto Tanjunganom Nganjuk Terendam Air

Intensitas Hujan Tinggi, Puluhan Rumah di Desa Jogomerto Tanjunganom Nganjuk Terendam Air

Senin, 22 Maret 2024.

NGANJUK (majanews.com) – Sebab akibat intensitas curah hujan tinggi, puluhan rumah,ladang hingga akses jalan di Dusun Jogomerto Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk terendam air, Senin (22/04/2024).

Hasil investigasi kuli tinta majanews.com di Tempat Lokasi Kejadian (TLK), puluhan rumah dan ladang tampak tergenang oleh air hujan akibat hujan berjam-jam lamanya. akses jalan dusun juga lumpuh total akibat ketinggian air yang bervariasi.

Terlihat, ketinggian air pun hingga mencapai lutut orang dewasa, sehingga pengguna roda dua (R2) enggan melintasi kuwatir mogok akibat air masuk mesin kendaraan.

Sukri warga Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom saat memberi keterangan kuli tinta majanews.com menyampaikan, bahwa kejadian banjir sudah menjadi langganan tahunan.

“Namun banjir yang saat ini melanda di Dusun kami bisa dikatakan ini paling parah dari pada banjir yang sebelumnya,” jelasnya, Senin (22/4/2024).

Masih dikatakan Sukri, banjir ini juga disebabkan adanya tumpukan sampah yang menyumbat di jembatan, selain itu bulan yang lalu ada penebangan pohon bambu dan normalisasi.

“Ini tadi Bu kepala desa, bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Jogomerto juga langsung tinjau dilokasi warga yang rumahnya terdampak banjir,” sambungnya.

Terpisah, Agung selaku Bhabinkamtibmas Desa Jogomerto saat tinjau dilokasi banjir bersama Kepala Desa dan Babinsa menyampaikan, memang banjir ini sering terjadi, banjir ini di akibatkan adanya curah hujan tinggi dan akibat luapan air sungai.

“Upaya yang utama kami lakukan yaitu surve lokasi dari dampak bencana banjir, dari pihak desa juga sudah menyiapkan posko bencana yang di tempatkan di kantor desa Jogomerto,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kira juga antisipasi adanya susulan curah hujan tinggi, bila ada warga terdampak. maka akan segera di relokasi ke tempat yang sudah di siapkan.

“Selanjutnya kami juga sudah ber koordinasi dengan pihak Klanting untuk bisa membuka pintu air, tujuannya agar air segera surut,” pungkasnya dengan tegas.(nyoto)