PASURUAN (majanews.com) – Anggota DPR RI Komisi VIII Hj. Anisa syakur di dampingi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Saad Mu’afi pada hari ini, kamis (5/1/2023) sambangi Polres Pasuruan.
Kedatanganya untuk bertemu Kapolres Pasuruan (AKBP Bayu Pratama Gubunagi) guna meminta penjelasan terkait adanya pembakaran santri di pondok pesantren AL-Bir Pandaan.
Dalam pertemuan itu Hj Anisah berharap kepada Kapolres Bayu agar pelaku diberikan pembinaan. Mengingat pelaku merupakan anak-anak yang masih panjang masa depannya, selain itu pelaku ini masih aktif berstatus sebagai pelajar di pondok pesantren tersebut.

Menangapi harapan Ibu Nyai Anisah,sapaan Ibu Dewan, Kapolres berjanji akan menyelesaikan persolaan dengan mempertimbang usulan dari Ibu Nyai Anisah. Namun tentu sedapat mungkin tanpa menyalai peraturan perundang-undangan yang ada.
“Mudah-mudahan korban bisa di tangani dengan baik dan di beri kesembuhan oleh Allah SWT dan bisa memaaf kan pelaku,” harap Ibu Nyai Anisah.
“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi seluruh santri di manapaun berada, khusus nya di pondok pesantren Al-Bir Pandaan, Agar supaya setiap ada masalah tidak main hakim sendiri namun meminta fatwa (arahan) kepada pengasuh pondok pesantren,” tutupnya.
Adapun Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Saad Mu’afi, mengharap masalah ini selesai dengan kekeluargaan.
“Harapannya keluarga korban bisa memaafkan dan diselesaikan secara kekeluargaan,” Ungkap Gus Mu’afi.
Selain itu katanya efek jera tetap perlu ada, “Dan harus ada efek jera bagi pelaku tapi tetap memperhatikan masa depan pelaku yang notabene nya masih anak-anak,” imbuhnya.
Disisi lain Kemensos perlu hadir untuk memberikan terapi healing bagi keluarga korban. “Selain itu Kemensos diharapkan bisa berikan terapi healing untuk keluarga korban yang masih trauma,” pungkas Gus Mu’afi.