PASURUAN (majanewa.com) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan hari ini, Sabtu (7/1/2023) adakan Resepsi Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan.
Resepsi ini adalah puncak rangkaian kegiatan HAB di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan dimana ada 10 kegiatan yang di selenggarakan beberapa waktu sebelumnya.
Hal ini selaras dengan apa yang di sampaikan oleh kepala Kemenag Saikhul Hadi, dalam sambutan menerangkan beberapa kegiatan dalam Hari Amal Bhakti ke 77.
“Ada 10 kegiatan yang telah kami laksanakan dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-77, dan resepsi hari ini adalah puncaknya,” Sambut Pak Syeh panggilan akrab Saikhul Hadi.
Tokoh kehormatan yang hadir antara lain, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur. H Husnul Maram, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan (H Saikhul Hadi), Kepala BAZNAS Jawa Timur (H Roziqi), dan kepala sekolah- kepala sekolah, para penghulu, dan segenap satker di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan.

Selain perayaan Resepsi HAB kementerian agama kegiatan hari ini sekaligus Pembinaan Aparatur sipil (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan Oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur H Husnul Maram.
Kepada media kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, H Husnul Maram, mengharap Kemenag bisa menjadi contoh kerukunan menjelang tahun politik 2024.
“Kita Jaga kerukunan dan harmonisasi antar anggota masyarakat di kabupaten Pasuruan, menjelang tahun 2024 akan ada banyak kepentingan maka Kemenag harus menjadi contoh dalam menjaga kerukunan,” ujarnya.
Mengantisipasi adanya politik identitas Husnul Maram meminta agar tempat ibadah di hindarkan dari kegiatan politik.
“Tempat ibadah kita baik masjid, greja, pure, wihara, klenteng dan lainnya sesuai dengan intruksi menteri agama agar tidak di jadikan ajang tempat kampanye partai politik ataupun calon manapun,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia katakan bahwa masjid dan tempat ibadah lainnya harus sesuai fungsinya yaitu beribadah kepada tuhan.
“Tempat ibadah berfungsi untuk ibadah maka harus bersih dari hal-hal semacam itu, untuk menjaga stabilitas di kabupaten Pasuruan juga jawa timur pada umumnya,” katanya.
Masih Husnul Maram, kemenag dengan suppor BAZNAS telah melakukan banyak kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Alhamdulillah kegiatan kementrian agama yang di support oleh BAZNAS banyak menyentuh kebutuhan kemasyarakatan seperti khitan bersama, beasiswa pendidikan dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Adapun Ketua BAZNAS Jawa Timur KH M.Roziqi, menginformasikan bahwa melalui kemenag pelajar dari keluarga tidak mampu bisa memperoleh beasiswa pendidikan dari BAZNAS.
“Di BAZNAS ada beasiswa pendidikan bagi tingkat MI, MTS, MA, dan juga kuliah, namun kuota beasiswa untuk kuliah lebih sedikit,” ungkapnya.
“Beasiswa ini tentunya untuk pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu,” tambah Yai Roziqi panggilannya.
Oleh karena itu jika ada yang tidak mampu bisa mengajukan ke Kementerian Agama dan kemudian di teruskan ke kami (BAZNAS).(ali/tim)