Dominasi Seks Bebas: Kasus HIV/AIDS di Nganjuk Meningkat

Dominasi Seks Bebas: Kasus HIV/AIDS di Nganjuk Meningkat

Rabu, 2 Agustus 2023.

NGANJUK (majanews.com) – Kewaspadaan masyarakat tentang ancaman penyebaran virus HIV/AIDS perlu di tingkatkan, pasalnya berdasarkan hasil surve data dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, dari pergantian tahun ke tahun angka kasus terindap HIV/AIDS jumlahnya meningkat, hasil dari surve peningkatan kasus HIV/AIDS di dominasi pergaulan seks bebas.

Hal ini seperti yang di uraikan oleh I.K Wijayadi pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dalam Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) kepada majanews.com di ruangan kerjanya, Rabu (2/8/2023).

Dalam penyampaiannya pejabat yang membidangi P2P Dinkes Pemdakab Nganjuk tak memungkiri bahwa dari pergantian tahun kasus HIV/AIDS di Nganjuk ada peningkatan kasus.

“Untuk data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Nganjuk, pada tahun 2020 mencapai 148 pada tahun 2021 ada 222 dan di tahun 2022 mencapai 314 kasus, pada tahun 2023 memasuki semester satu kita mencatat dan menemukan sebanyak 165 kasus, artinya sampai di akhir tahun nanti di prediksi hampir sama dengan tahun 2022,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kabid P2P Dinkes juga menguraikan, dalam upaya peningkatan penemuan sasus HIV/AIDS perlu di upayakan.
“Karena semakain banyak penemuan semakin bagus, artinya kalau kita sulit menemukan justru malah berat, karena HIV/AIDS penyakit yang sangat berbahaya,” sambungnya.

Namun, dallam upaya menanggulangi pihak Dinkes berusaha dan merangkul mereka agar mereka bertanggung jawab akan diri mereka.
“Supaya tidak menularkan kepada orang lain, bagi mereka yang terindap data kita rahasiakan karena masuk kode etik, takutnya terjadi pengucilan dari masyarakat,” tegasnya.

Kalau kita menghimpun, masih penjelasan Pejabat Dinkes, dari angka komulatif (keseluruhan) angka kematian akibat HIV/AIDS mencapai 21 persen dari semua total angka 2266 (dua ribu dua ratus enam puluh enam) orang terjangkit HIV/AIDS.

“Kalau kita jumlah dengan tahun kemarin, kematian akibat HIV/AIDS mencapai 471 orang, kita juga selalu berupaya untuk selalu memberi obat dan diminum secara teratur, keberhasilan minum obat juga tinggi, tentunya untuk memperpanjang usia,” punkasnya.(nyoto/tim)