Kemenag Berikan Bimbingan Teknis dan Update EMIS kepada Operator MA se-kabupaten Pasuruan

Bimbingan Teknis dan Update Education Management Information System (EMIS) kepada Operator MA Se- Kab Pasuruan Bersama KKMA Kab Pasuruan, hari ini 13 Desember 2022 di hotel Royal Tretes View.

PASURUAN (majanews.com) – Kepala Kemenag dan Kasi PendMa Hadiri Bimbingan Teknis dan Update Education Management Information System (EMIS) kepada Operator MA Se- Kab Pasuruan Bersama KKMA Kab Pasuruan, hari ini 13 Desember 2022 di hotel Royal Tretes View.

Sebanyak 178 orang peserta mengikuti bimbingan ini, mereka terdiri dari Kepala MA Negeri dan Swasta Se-Kab Pasuruan serta 84 Operator EMIS MA Se-Kabupaten Pasuruan.

Acara yang berlangsung sehari penuh ini, di bagi menjadi dua sesi, Sesi pertama diikuti oleh seluruh kepala MA Se-Kab Pasuruan, dan Sesi ke-dua diikuti oleh operator EMIS MA Se-Kab Pasuruan.

“Kegiatan ini sangat penting hingga kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan,” ucap Kepala Kemenag, Saihul Hadi kepada para hadirin.

Bimbingan Teknis dan Update Education Management Information System (EMIS) kepada Operator MA Se- Kab Pasuruan Bersama KKMA Kab Pasuruan.

“Minimnya SDM menyebabkan kemenag dan seksi pendidikan madrasah tidak bisa mengerjakan sendiri dan sangat membutuhkan kegiatan ini,” demikian Saihul menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi.

Kemudia pria yang akrab di sapa Pak Syeh ini menyebut kan data madrasah yang ada di Kabupaten Pasuruan.

“Di kabupaten Pasuruan Jumlah Madrasah RA sampai MA sebanyak 1.003 lembaga yang telah memiliki izin operasional. 1.003 itu antara lain ; RA sebanyak 427 Lembaga, MI 306 lembaga, MTS 180 lembaga, dan MA 90 lembaga,” terangnya.

Lebih lanjut, Pak Syeh menyampaikan pesan dari Menteri agama, “Saat pembinaan di asrama haji Sukolilo, Bapak menteri agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa ada dua hal yang sedang di bangun bersama oleh kementerian agama dengan PBNU yaitu :

Bimbingan Teknis dan Update Education Management Information System (EMIS) kepada Operator MA Se- Kab Pasuruan Bersama KKMA Kab Pasuruan.

1. Membangun keterpaduan

2. Membangun pengabdian inklusif alias untuk semua.

Melalui hal ini kami dari kementrian agama ingin membangun koherensi atau kolaborasi-kolaborasi,” imbuhnya.

Petinggi Kemenag Kabupaten Pasuruan juga  menghimbau agar setiap pokja menjadi roda-roda yang aktif, bersinergi satu dengan lain dan memiliki program unggulan.

“Semua pokja harus memiliki sinergi, kolaborasi, hingga kemudian memiliki program unggulan,” sambungnya.

Bimbingan Teknis dan Update Education Management Information System (EMIS) kepada Operator MA Se- Kab Pasuruan Bersama KKMA Kab Pasuruan.

Contoh pokja Pengawas Agama Islam (PAI) pengawasnya hanya 12 tetapi membawai guru agama islam sebanyak 1820 an guru agama.

“Maka setelah kita adakan bimbingan dan jajak pendapat, pokja PAI ini akhirnya memiliki 3 program unggulan di tahun depan, yaitu ;

1. Lomba cerita islam untuk seluruh guru, dimana nanti akan dibuat buku dan di lounching di hari Guru Nasional

2. Festifal anak soleh untuk anak didik SD, SMP, SMA, dan

3. Pembinaan terpadu berbentuk seminar yang akan melibatkan Dinas pendidikan,” tutupnya.(ali/tim)