20 Disabilitas Mendapat Pelatihan Handycraft dari Disperindag Pasuruan

Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso 20 Penyandang Cacat Tubuh (Disabilitas) mendapatkan pelatihan dari bidang pembangunan sumberdaya dan industri Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN (majanews.com) – Bertempat di Gazebo Latek, Bangil. 20 Penyandang Cacat Tubuh (Disabilitas) mendapatkan pelatihan dari bidang pembangunan sumberdaya dan industri Kabupaten Pasuruan selama 4 hari, pada tanggal 7-10 November 2022.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi dengan dinas sosial dan sesuai dengan hasil Musawarah rencana pembangunan (MUSRENBANG). 20 peserta yang mengikuti berasal dari 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

Sub koordinator di bidang pembangunan sumberdaya industri Disperindag Kabupaten Pasuruan, Lely Hariadi mengatakan, “Kami berawal dari koordinasi dengan Dinsos untuk minta peserta karena di Musawarah rencana pembangunan (MUSRENBANG) ada pelatihan handycrft yang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).”

Lebih lanjut ia menyebut bahwa peserta bukan dari Nol, namun mereka semua sudah bisa menjahit.

“Untuk peserta sudah bisa menjahit semua, sehingga kami tinggal memberi keterampilan tambahan agar bisa mandiri dan mendapat penghasilan,” jelasnya kepada majanews.com Jumat (11/11/2022) pagi.

Adapun materi pelatihan kali ini ialah membuat kerajinan tempat tisu, tempat aqua, dan tempat sendok. Kegiatan ini tidak berhenti di situ saja, panitia dari Disperindag Kabupaten Pasuruan telah berinisiatif untuk membuat grup yang nantinya jika mereka telah produksi akan di ikut sertakan dalam pameran.

“Tindak lanjut peserta sudah di buatkan group oleh narasumber yg nantinya kalau ada kesempatan dan mereka produksi akan kami bawa ke pameran,” imbuhnya.

Melengkapi materi skill panitia mengundang narasumber dari Satrya Emas untuk membantu peserta Disabilitas tersebut item perizinan yang akan menambah ruang gerak juga akses perkembangan produk dan usaha mereka nantinya.

“Kami juga mengundang narasumber dari Satrya Emas untuk menerangkan dan membuatkan NIB baru, agar mereka bisa disebut IKM atau  pelaku usaha,” tutupnya.

Dalam sesi akhir penutupan kemarin, ada kejutan bagi peserta yang hasil karyanya bagus. Di mana narasumber memberikan hadiah kepadanya berupa handy buccet.(ali/tim)