
MOJOKERTO (majanews.com) – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto. Datangi Pemerintahan Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Jumat (1/4/2022). Kedatangan wakil rakyat tersebut guna meluruskan permasalahan warga gogol dengan pemerintahan Desa setempat.
Kedatangan Komisi I DPRD telah dinanti-nanti oleh warga gogol dusun bangun, karena turunya wakil rakyat tersebut dari aduan warga gogol beberapa minggu yang lalu.
Hal itu dituturkan oleh Nurqomari, ketua warga gogol Dusun Bangun, ia mengatakan kepada majanews.com bersama media lain, Anggota DPRD komisi I datang ke mari atas adanya permasalahan warga gogol Dusun Bangun, dengan pemerintahan Desa Bangun, selama ini tak kunjung usai.
“Mereka datang tertulis kunjungan lapangan di balai desa bangun, membahas permasalahan warga gogol di desa bangun, karena ini ranah anggota dewan kita tidak dilibatkan, katanya pihak pemdes kita tidak di undang secara resmi,” jelasnya, Jumat (1/4/2022).
Tidak dilibatkankannya warga gogol dusun bangun dalam rapat Anggota komis I DPRD Kabupaten Mojokerto dengan Pemerintah desa, komisi I memberikan penjelasan kepada warga gogol.
Rindawati Anggota Komisi I menjelaskan didepan warga perwakilan, untuk permasalahan warga tetap pihaknya Akan mengkaji tentang permasalah warga dengan pihak Pemerintahan Desa.
“Jadi begini bapak sesuai yang kita sepakati bersama kita mau ke desa dulu untuk melihat lokasi sekaligus kami sudah konsultasi kepada kepala BPN beliaunya bersedia ayo kita bukakan historinya,” jelas komisi I tersebut di depan warga gogol, Jumat (1/4/2022) pagi.
Masih politisi Domakrat, pihaknya akan ketemu dengan kepala BPN karena yang lebih paham kalau kami ini dari Dewan.
“kami hanya mediasi kami tidak bisa menentukan apapun. Kami memposisikan ditengah – tengah apa,” Sambungnya.
Lebih lanjut, yang bisa kami bantu antara pihak A, pihak B, pihak C dan D ayo kita kumpulkan masing-masing, nanti kita carikan solusi bersama. Bukan pak kades tidak mengundang anda itu bukan berarti dianggap dikesampingkan tidak. Tapi kami juga perlu bicara dengan pak Kades dengan perangkat.
“Disini dengan pak Camat juga kita punya bahasan, kita ingin tahu kita lihat artinya jangan langsung difront rame rame, kita nggak mau rame kita cari solusi bersama kita duduk bersama nanti ada saatnya anda diundang, biarkan kami ngomong dulu dengan Perangkat desa disini bapak mohon dipahami kami tidak mempunyai tujuan, apapun tujuan kami datang kesini membantu anda,” tegas politisi perempuan itu.
Kendati demikian, pihak komisi I akan minta bantuan ke BPN untuk dipelajari, ia sebagai DPRD hanya memediasi.
“Mohon maaf nanti insyaallah dari perwakilan temen – temen dari perangkat Desa dan pak Camat nanti akan kita undang kesana untuk meceritakan kronologisnya.” Pungkasnya.(dak/adv)